KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Restorasi Gambut (BRG) mendorong para akademisi dan praktisi untuk mencari tahu peran dan tantangan pembasahan lahan gambut di Indonesia. Dalam diskusi berjudul Sains Hidrologi untuk Pengelolaan dan Restorasi Permanen Lanskap Ekosistem Gambut Tantangan Pembasahan Gambut di Tapak, Deputi Bidang Penelitian dan Pengembangan BRG, Haris Gunawan menuturkan Indonesia punya tantangan yang besar dalam melakukan restorasi, dan diskusi ini diharapkan menemukan titik temu pengetahuan dan teknologi untuk menuju kondisi ideal hidrologis di lanskap gambut. Direktur Hokkaido Institute of Hydro-Climate, Japan, Prof Hidenori Tokahashi dalam paparannya menyebut penurunan lapisan utama dari gambut dari tahun ke tahun. Melalui monitoring satelit, dia memantau kondisi titik panas di Kalimantan Tengah. "Meski begitu, area yang dipantau tersebut memiliki indeks air yang tinggi," ucap dia.
BRG dorong penelitian terkait hidrologis di lahan gambut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Restorasi Gambut (BRG) mendorong para akademisi dan praktisi untuk mencari tahu peran dan tantangan pembasahan lahan gambut di Indonesia. Dalam diskusi berjudul Sains Hidrologi untuk Pengelolaan dan Restorasi Permanen Lanskap Ekosistem Gambut Tantangan Pembasahan Gambut di Tapak, Deputi Bidang Penelitian dan Pengembangan BRG, Haris Gunawan menuturkan Indonesia punya tantangan yang besar dalam melakukan restorasi, dan diskusi ini diharapkan menemukan titik temu pengetahuan dan teknologi untuk menuju kondisi ideal hidrologis di lanskap gambut. Direktur Hokkaido Institute of Hydro-Climate, Japan, Prof Hidenori Tokahashi dalam paparannya menyebut penurunan lapisan utama dari gambut dari tahun ke tahun. Melalui monitoring satelit, dia memantau kondisi titik panas di Kalimantan Tengah. "Meski begitu, area yang dipantau tersebut memiliki indeks air yang tinggi," ucap dia.