BRG fasilitasi 75 desa dan kelurahan di 2017



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Restorasi Gambut (BRG) merilis pencapaian kerjanya pada tahun 2017. Tahun ini BRG memfasilitasi 75 desa dan kelurahan di 7 provinsi target restorasi gambut.

Sepanjang tahun 2017, BRG melakukan kegiatan pembahasan ekosistem gambut, pendampingan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, perencanaan restorasi dan pemetaan kesatuan Hidrologis Gambut (KHG), pembangunan demonstration plot pertanian gambut terpadu serta pemasangan alat pemantau tinggi muka air.

Kepala BGR, Nazir Foead mengatakan, terdapat berbagai aspek yang dilakukan dalam kegiatan restorasi gambut. Pertama adalah membuat perencanaan yang detail dan mengidentifikasi areal mana yang rusa. Menurutnya, areal ini harus diperbaiki dengan teknologi yang sesuai. Setelah itu, perlu pula dilakukan konsultasi dan diskusi dengan pihak yang tinggal di daerah tersebut.


"Setelahnya barulah kita bertindak dengan kegiatan fisik. Bisa dengan menutup kanal di areal gambut yang kering dan rusak atau dibangun sumur bor. Tetapi perlu diingat bahwa masyarakat yang tinggal di tempat tersebut harus diperhatikan kesejahteraannya," jelas Nazir, Kamis (28/12).

Nazir mengungkap, total luas wilayah desa dan kelurahan tersebut sekitar 1.180.441 ha, dengan areal lahan gambut yang dikelola masyarakat sekitar 878.326 ha. Dari luas itu, 267.111 ha merupakan target restorasi gambut.

BRG memfasilitasi pembangunan infrastruktur pembahasan gambut berupa sumur bor, sekat kanal, dan penimbunan kanal. Total luas pembasahan terdampak sekitar 200.000 ha, di mana 103.476 merupakan dampak pembasahan infrastruktur yang dibangun BRG, dan 98.978 ha dari kegiatan pembasahan mitra.

Ada pula 5.900 unit sumur bor, 1847 sekat kanal yang direalisasi, 110 titik realisasi penimbunan kanal, serta 40 water logger.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto