JAKARTA. Badan Restorasi Gambut (BRG) telah menetapkan peta indikatif restorasi gambut dengan skala 1:250.000. Peta indikatif ini dijabarkan lebih rinci dalam peta rencana kerja restorasi dengan sakala 1:50.000 untuk penetapan zonasi fungsi pengelolaan dan perlindungan ekosistem gambut. Skala 1:10.000 untuk perencanaan tata kelola ekosistem gambut dan skala 1:2.500 untuk perencanan konstruksi pembasahan gambut. Keputusan ini telah ditetapkan kepala BRG Nazir Foead pada 14 September 2016 lalu. Keputusan ini bisa direvisi bila ada perkembangan terbaru di lapangan dan usulan masyarakat. Saat ini kawasan gambut ada yang ada dalam areal yang masuk dalam konsesi perusahaan dan restorasi menjadi tanggungjawab perusahaan. Ada juga lahan yang dirambah masyarakat serta lahan yang sudah terbakar. BRG mencatat ada kawasan gambut seluas 4 juta hektare (ha) lebih yang masuk dalam petani pemerintah tidak termasuk dalam kawasan yang ada izinnya. Kawasan yang luas ini berada di lahan masyarakat dan sebagian sudah ada izin prinsip, tapi kemudian dihentikan atas instruksi presiden. "Lahan yang rusak ini (sektiar 2 juta ha) ada di lahan seluas 4 juta ha lebih ini yang akan kita lakukan restorasi," ujar Nazir, Senin (26/9).
BRG tawarkan investor berbisnis di lahan gambut
JAKARTA. Badan Restorasi Gambut (BRG) telah menetapkan peta indikatif restorasi gambut dengan skala 1:250.000. Peta indikatif ini dijabarkan lebih rinci dalam peta rencana kerja restorasi dengan sakala 1:50.000 untuk penetapan zonasi fungsi pengelolaan dan perlindungan ekosistem gambut. Skala 1:10.000 untuk perencanaan tata kelola ekosistem gambut dan skala 1:2.500 untuk perencanan konstruksi pembasahan gambut. Keputusan ini telah ditetapkan kepala BRG Nazir Foead pada 14 September 2016 lalu. Keputusan ini bisa direvisi bila ada perkembangan terbaru di lapangan dan usulan masyarakat. Saat ini kawasan gambut ada yang ada dalam areal yang masuk dalam konsesi perusahaan dan restorasi menjadi tanggungjawab perusahaan. Ada juga lahan yang dirambah masyarakat serta lahan yang sudah terbakar. BRG mencatat ada kawasan gambut seluas 4 juta hektare (ha) lebih yang masuk dalam petani pemerintah tidak termasuk dalam kawasan yang ada izinnya. Kawasan yang luas ini berada di lahan masyarakat dan sebagian sudah ada izin prinsip, tapi kemudian dihentikan atas instruksi presiden. "Lahan yang rusak ini (sektiar 2 juta ha) ada di lahan seluas 4 juta ha lebih ini yang akan kita lakukan restorasi," ujar Nazir, Senin (26/9).