KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi COVID-19, pemerintah mencanangkan program Pemulihan Ekonomi Nasional dimana penguatan ketahanan pangan menjadi salah satu fokusnya. Tahun 2020 lalu, Badan Restorasi Gambut (yang sekarang menjadi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, BRGM), turut terlibat melaksanakan program ketahanan pangan dengan pola padat karya pada lahan gambut di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Demonstration Farm Budidaya Padi seluas 121 hektare dibangun di Desa Talio Hulu, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten. Pulang Pisau. Budidaya padi ini dilakukan di lahan gambut tipis dengan kedalaman kurang dari 3 meter. Dalam panen padi perdana hari Kamis 28 Januari 2021 di areal tersebut, Kepala BRGM Hartono menuturkan lahan yang digunakan merupakan lahan sawah yang terbengkalai. Kebakaran berulang sering terjadi di lokasi tersebut. “Kami berikan insentif untuk merevitalisasi sawah-sawah ini agar masyarakat dapat mengolah kembali lahannya sehingga akan meningkatkan perekonomian dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lahan gambut yang ada. Masyarakat akan menjaga lahan gambut (dari kebakaran) apabila mereka memperoleh manfaat atas lahan yang dikelola,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (29/1).
BRGM dorong budidaya padi di lahan gambut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi COVID-19, pemerintah mencanangkan program Pemulihan Ekonomi Nasional dimana penguatan ketahanan pangan menjadi salah satu fokusnya. Tahun 2020 lalu, Badan Restorasi Gambut (yang sekarang menjadi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, BRGM), turut terlibat melaksanakan program ketahanan pangan dengan pola padat karya pada lahan gambut di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Demonstration Farm Budidaya Padi seluas 121 hektare dibangun di Desa Talio Hulu, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten. Pulang Pisau. Budidaya padi ini dilakukan di lahan gambut tipis dengan kedalaman kurang dari 3 meter. Dalam panen padi perdana hari Kamis 28 Januari 2021 di areal tersebut, Kepala BRGM Hartono menuturkan lahan yang digunakan merupakan lahan sawah yang terbengkalai. Kebakaran berulang sering terjadi di lokasi tersebut. “Kami berikan insentif untuk merevitalisasi sawah-sawah ini agar masyarakat dapat mengolah kembali lahannya sehingga akan meningkatkan perekonomian dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lahan gambut yang ada. Masyarakat akan menjaga lahan gambut (dari kebakaran) apabila mereka memperoleh manfaat atas lahan yang dikelola,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (29/1).