JAKARTA. Untuk meningkatkan modal, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) senilai Rp 450 miliar.

Nilai yang dikeluarkan dalam right issue tersebut yakni Rp 3,8 miliar dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 117 per lembar saham. Sehingga, nanti modal perseroan akan bertambah Rp 449,9 miliar apabila dilaksanakan semua.

"Ini rencana untuk ekspansi kredit. Di samping itu juga road map menuju BUKU 2 di tahun 2016," sebut Direktur Utama BRI Agro Heru Sukanto, kepada KONTAN, Rabu, (26/6) malam.

Saat ini, modal BRI Agro yakni Rp 360 miliar. Lalu setelah right issue, modal BRI Agro dapat mencapai Rp 810 miliar. Hery bilang, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI Agro nantinya bisa mencapai 22% dibanding posisi sekarang 14%.

Selain itu, right issue ini juga akan mengubah porsi kepemilikan para pemegang saham. Porsi pemilik saham BRI Agro saat ini yaitu 79,78% BRI, 14% Dana Pensiun Perkebunan, dan 6,22% publik. Bila right issue berjalan sesuai rencana, BRI akan memiliki porsi 76%, Dana Pensiun Perkebunan mempunyai 14%, dan publik memegang kepemilikan 10%. 

“Perseroan dan Pemegang Saham dalam PUT ini berharap dapat meningkatkan floating share atau kepemilikan saham publik, setidaknya mencapai 10% dari yang saat ini tercatat 6,22% dari total saham Perseroan," sebut Hirawan Nur Kustono, Corporate Secretary BRI Agro.