BRI Agro berpotensi batal akuisisi bank tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua bank besar masih melanjutkan rencana akuisisi bank pada tahun ini. Kedua bank tersebut antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Pada awal tahun lalu, BRI menyebut pihaknya akan melakukan akuisisi dua bank kecil melalui anak usahanya PT BRI Agroniaga Tbk (BRI Agro).

Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan perusahaan masih mengkaji rencana tersebut, namun dalam prosesnya sempat terjadi kendala lantaran bank yang ingin diakuisisi oleh BRI Agro sudah lebih dahulu dicaplok oleh perusahaan lain.


"Iya tadinya, tapi sudah diambil orang lain. Kalau tidak salah dua-duanya (bank yang diakuisisi). Jadi belum tentu bisa jadi," katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (5/6). Suprajarto juga menegaskan, dalam aksi korporasinya tahun ini hanya BRI Agro saja yang direncanakan mengakuisisi bank.

Sementara untuk BRI, pihaknya menyebut belum ada rencana membeli bank untuk tahun ini. "Kalau BRI tidak ada rencana akuisisi bank, tahun ini yang pasti tidak ada," tambahnya. Sebelumnya, BRI Agro dipastikan akan menerbitkan saham baru dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue tahun ini.

BRI selaku induk usaha telah memberi restu kepada entitas itu untuk melakukan aksi korporasi tersebut. Selain itu, perseroan juga ingin membuat BRI Agro naik kelas menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 2 menjadi BUKU 3 yang harus memiliki modal inti di atas Rp 5 riliun.

Aksi korporasi itu juga menjadi modal untuk melancarkan aksi akuisisi dua bank kecil tersebut. Adapun, BCA mengatakan pihaknya masih terus berproses melakukan akuisisi bank kecil. Namun, Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra menuturkan belum dapat membeberkan rincian terkait nama bank yang akan diakuisisi.

"Nanti bila waktunya sudah tepat akan kami sampaikan, saat ini masih dalam proses dan pengkajian dulu," ujarnya. Hanya saja, Jan optimis rencana ekspansi tersebut dapat terealisasi sebelum tutup tahun 2018. Sebelumnya, BCA berencana mencaplok maksimal dua bank kecil untuk memperkuat lini bisnis perseroan, terutama dari segi digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat