BRI Agro diperbolehkan rights issue Rp 2 triliun, BRI hanya eksekusi sebagian haknya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BRI Agroniaga Tbk hari ini melakukan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Agenda RUPS ini salah satunya adalah penambahan modal melalui rights issue.

Agus Noorsanto, Direktur Utama BRI Agro bilang dalam RUPST hari ini (5/4) bilang, pemegang saham menyetujui penambahan modal melalui penambahan saham baru atau rights issue.

"Jumlah saham baru yang akan diterbitkan sebesar Rp 6 miliar saham," kata Agus kepada kontan.co.id, Kamis (5/4). Rencana rights issue ini sejalan dengan rencana bank berkode AGRO ini untuk menjadi BUKU III di 2018 atau bank bermodal di atas Rp 5 triliun.


Dengan masuknya BRI Agro menjadi BUKU III, Agus bilang bank akan mendapatkan peluang untuk mengembangkan bisnis dan menyempurnakan layanan ke masyarakat. Sehingga bank bisa memberikan kontribusi yang optimal kepada shareholder.

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI bilang dalam rights issue ini BRI tak akan mengeksekusi seluruh haknya. "Kami BRI tak akan menggunakan hak rights issue seluruhnya," kata Haru ketika ditemui setelah acara paparan IPO BRI Syariah, Kamis (5/4).

Dengan tidak digunakan seluruhnya hak BRI dalam rights issue BRI Agro ini maka setelah penerbitan saham baru, maka saham BRI akan berkurang menjadi 78% dari sebelunya 87% atau berkurang 9%.

BRI mengatakan, dalam rights issue ini dimungkinkan ada investor baru. Namun Haru belum merinci siapa investor yang akan masuk dan apakah berasal dari dalam atau luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia