BRI Agro gandeng Restock untuk penyaluran kredit melalui platform digital



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. BRI Agro menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PT Cerita Teknologi Indonesia (Restock). Perjanjian Kerjasama penyaluran kredit melalui platform Restock ini ditandatangani oleh Direktur Utama BRI Agro Ebeneser Girsang dan Direktur Utama Restock Muhammad Farid Andika di Gedung BRI Agro, Jakarta,Kamis (26/11)

Ebeneser Girsang mengatakan, model kerjasama melalui platform Restock merupakan salah satu upaya perseroan untuk memperluas pasar di segmen digital. Hal ini sesuai dengan strategi BRI Agro sebagai perusahaan anak yang ditunjuk sebagai digital attacker oleh BRI. 

“Model kerjasama dengan finansial technology (fintech) peer to peer (P2P) lending kami lakukan dalam upaya perseroan memperluas pasar di segmen digital. Tujuan kerjasama adalah memudahkan pelaku UMKM untuk memperoleh pembiayaan melalui skema aset maupun inventory,” jelas Ebeneser dalam keterangan resminya, Kamis (26/11). 


Ebeneser berharap, kerjasama tersebt bisa memberikan manfaat positif bagi nasabah BRI Agro dan debitur (borrower) Restock. “Harapan kami dari kerjasama ini kedua belah pihak dapat melayani masyarakat lebih luas dan memberi manfaat kepada stakeholder," imbuh Ebeneser.

Strategi BRI Agro ke depan adalah untuk melakukan transformasi digital dengan menyasar segmen bisnis UMKM. Sejalan dengan hal tersebut, maka BRI Agro memperluas jangkauan kerjasama dengan beberapa fintech peer to peer lending, termasuk Restock. 

Muhammad Farid Andika, Direktur Utama Restock menambahkan, pembiayaan melalui Restock akan difokuskan bagi sektor produktif UMKM. “Dengan dukungan BRI Agro, kami semakin memantapkan diri dan yakin pada model bisnis kami sebagai digital platform dengan model inventory financing,” timpal Farid. 

Memperkuat ekonomi digital

Ebeneser menjelaskan, transformasi BRI Agro untuk masuk ke ekosistem digital masih terus berproses. Dengan adanya kolaborasi digital antara bank dengan perusahaan fintech lending, diharapkan dapat memperkuat ekonomi digital yang sedang berkembang di Indonesia. 

Dalam kolaborasi ini, lanjut Ebeneser, nilai tambah bagi BRI Agro adalah pemanfaatan teknologi fintech untuk mengembangkan bisnis. Sementara itu, keuntungan bagi Restock adalah alternatif sumber pendanaan untuk memperbesar business size.

“Kami memiliki irisan dalam hal target market dengan Restock. Karena itu, kami memutuskan mengambil bagian menjadi lender dalam ekosistem digital ini,” tambah Ebeneser.

Sebagai salah satu bentuk inklusi keuangan untuk UMKM, BRI Agro menetapkan tema Kolaborasi Digital. Ke depan, BRI Agro terus mempersiapkan model bisnis baru sebagai penguatan proses internal. Hal ini agar perseroan lebih agile dan memiliki corporate culture yang bertransformasi ke arah digital. 

Berdiri sejak Februari 2019 sebagai perusahaan fintech lending, Restock telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 112 miliar kepada lebih dari 10.000 transaksi debitur (borrower).

“Kami berharap dengan support pembiayaan dari BRI Agro ini, kami bisa terus meningkatkan porsi portofolio pembiayaan kepada para pelaku industri ritel, dengan target ke depan tumbuh tiga kali lipat,” ujar Farid.

Selanjutnya: BRI Agro salurkan pinjaman UMKM lewat P2P lending Modal Rakyat senilai Rp 50 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan