KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) masih berupaya menahan kenaikan suku bunga kredit. Padahal sepanjang 2018, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia memaksakan BRI Agro mengerek bunga deposito. Hal itu dilakukan untuk mencapai target pertumbuhan kredit sebesar 35% pada 2019 ini. Bank dengan sandi saham AGRO ini menaikan bunga deposito sebesar 100 basis poin pada kuartal III 2018. "Sedangkan bunga kredit belum naik. Kenaikan suku bunga kredit tentu akan jadi opsi terakhir. Sebab pasti akan membebani debitur, jadi kalaupun akan diberlakukan, maka akan dilakukan secara selektif," ujar Direktur Utama BRI Agro Agus Noorsanto. Oleh sebab itu, Agus masih optimis, pertumbuhan kredit agribisnis anak usaha dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini dapat mencapai 35% sepanjang 2019. Bank masih akan mengoptimalkan komoditi sawit, kelapa dalam, pisang, terutama di pengolahan dan tardingnya, serta juga supply chain financing-nya.
BRI Agroniaga targetkan pertumbuhan 35% dengan menahan kenaikan bunga kredit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) masih berupaya menahan kenaikan suku bunga kredit. Padahal sepanjang 2018, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia memaksakan BRI Agro mengerek bunga deposito. Hal itu dilakukan untuk mencapai target pertumbuhan kredit sebesar 35% pada 2019 ini. Bank dengan sandi saham AGRO ini menaikan bunga deposito sebesar 100 basis poin pada kuartal III 2018. "Sedangkan bunga kredit belum naik. Kenaikan suku bunga kredit tentu akan jadi opsi terakhir. Sebab pasti akan membebani debitur, jadi kalaupun akan diberlakukan, maka akan dilakukan secara selektif," ujar Direktur Utama BRI Agro Agus Noorsanto. Oleh sebab itu, Agus masih optimis, pertumbuhan kredit agribisnis anak usaha dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini dapat mencapai 35% sepanjang 2019. Bank masih akan mengoptimalkan komoditi sawit, kelapa dalam, pisang, terutama di pengolahan dan tardingnya, serta juga supply chain financing-nya.