BRI akan akuisisi tiga perusahaan



JAKARTA. Perbankan terus melancarkan rencana anorganik untuk memperbesar aset perusahaan. Ambil contoh, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang akan menggelar akuisisi terhadap tiga perusahaan dalam beberapa tahun ke depan. Nantinya, tiga perusahaan akan menjadi anak usaha bank beraset terbesar ini.

Bank BUMN yang fokus menggarap UMKM ini mengincar tiga perusahaan yang bergerak dibidang lembaga keuangan dan teknologi finansial yakni sekuritas, asuransi umum, dan modal ventura. Akuisisi BRI terhadap perusahaan sekuritas dan modal ventura akan dimulai tahun 2017 ini juga.

Sunarso, Wakil Direktur Utama BRI menyampaikan, pihaknya sedang dalam tahap proses uji tuntas atau due diligence untuk kepemilikan perusahaan sekuritas.


Sedangkan berkaitan dengan rencana memiliki perusahaan modal ventura, BRI sudah melakukan due diligence dengan target akuisisi terealisasi September 2017.

Lewat akuisisi ini BRI berharap dapat memberikan pendanaan kepada debitur yang tidak bisa dijangkau oleh perbankan melalui rencana pendirian anak usaha modal ventura. "Tahun ini, kami akan sediakan dana sebesar Rp 5 triliun untuk ekspansi anorganik," kata Sunarso di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (9/8).

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI menambahkan, rencana pembentukan anak usaha tersebut sebagai upaya diversifikasi layanan. Kendati demikian, manajemen BRI belum dapat merinci siapa saja calon perusahaan yang menjadi target sasaran akuisisi BRI.

Sebelumnya, dikabarkan Bahana Sekuritas dan Bahana Modal Ventura menjadi target awal bagi BRI. Namun, Haru mengatakan, tidak menutup kemungkinan ada perusahaan lain yang menjadi incaran BRI untuk diakuisisi.

Dari rencana anorganik tersebut, BRI ingin menjadi pemegang saham mayoritas di calon tiga anak usaha tersebut. Sebagai informasi, saat ini, BRI memiliki lima anak perusahaan. Yakni BRI Syariah, BRI Agro, BRI Remittance, BRI Life dan BRI Finance.

Haru mengharapkan, kontribusi kinerja anak usaha terus meningkat terhadap pendapatan konsolidasi bank. Targetnya, laba anak usaha dapat menyumbang 10% dari total laba konsolidasi induk dalam lima tahun kedepan atau di tahun 2022.

Saat ini, anak usaha baru menyumbang 2,5% terhadap laba konsolidasi induk. "Konstribusi laba anak usaha terbesar masih disumbang oleh bisnis syariah dan BRI Life," ucap Haru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini