BRI akan cairkan kredit korporasi Rp 5,5 triliun



JAKARTA. Di tengah perlambatan penyaluran kredit, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mendapatkan berkah pencairan kredit korporasi dalam jumlah besar ke perusahaan BUMN. 

Direktur Kelembagaan BRI Kuswiyoto mengatakan, pihaknya akan mencairkan kredit ke tenaga listrik dan pelabuhan.

Misalnya, BRI dengan dua bank lain ikut proyek kredit sindikasi ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) senilai Rp 15 triliun. Bank pelat merah ini mengambil bagian kredit sebesar Rp 5 triliun untuk belanja modal alias capital expenditure (capex).


Pinjaman kredit tersebut untuk kebutuhan belanja modal PLN dalam mengembangkan kebutuhan listrik di Tanah Air. Seperti diketahui, PLN sedang membanguk proyek pembangkit tenaga listrik sebesar 35.000 Megawatt (MW).

BRI juga akan menyalurkan kredit sindikasi untuk Angkasa Pura II senilai Rp 4,5 triliun. Bank yang fokus UMKM ini akan memberikan patungan kredit senilai Rp 500 miliar untuk pembangunan pelabuhan AP III. 

“Kami akan mencairkan kredit sekitar Rp 5,5 triliun di kuartal III-2016 ini,” kata Kuswiyoto kepada KONTAN, Selasa (28/6).

Kuswiyoto menambahkan, pihaknya mengincar proyek infrastruktur lain yang dikelola oleh perusahaan BUMN seperti jalan tol dan bandar udara (bandara). Pasalnya, BRI menargetkan pertumbuhan kredit korporasi untuk BUMN tumbuh 15%-17% di tahun 2016.

Artinya, BRI akan mengalirkan kredit ke BUMN hingga Rp 93,38 trliun-Rp 95 triliun di akhir tahun 2016 dari perhitungan Rp 81,2 triliun di akhir tahun 2015. 

“Kami telah menyalurkan kredit ke perusahaan BUMN sebesar Rp 85 triliun per Mei 2016,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan