KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk pembentukan Holding Ultra Mikro, dinilai bisa menjadi contoh bagi bank-bank lain milik pemerintah. Pengamat Pasar Modal sekaligus Founder Indonesia Superstocks Community, Edhi Pranasidhi dalam rilis Kamis (17/6) mengatakan, integrasi bisnis yang didukung dengan kinerja dapat menjadi sentimen yang sangat baik bagi investor pasar modal untuk ikut berkontribusi dalam membangun negeri. Edhi memaparkan, harga saham BBRI rata-rata dalam 90 hari berada pada Rp 4.360 per unit saham. Lantas harga perkiraan pelaksanaan rights issue seharusnya antara Rp 3.900 dan Rp 3.500 per saham.
BRI akan rights issue dengan nilai jumbo, ini kata pengamat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk pembentukan Holding Ultra Mikro, dinilai bisa menjadi contoh bagi bank-bank lain milik pemerintah. Pengamat Pasar Modal sekaligus Founder Indonesia Superstocks Community, Edhi Pranasidhi dalam rilis Kamis (17/6) mengatakan, integrasi bisnis yang didukung dengan kinerja dapat menjadi sentimen yang sangat baik bagi investor pasar modal untuk ikut berkontribusi dalam membangun negeri. Edhi memaparkan, harga saham BBRI rata-rata dalam 90 hari berada pada Rp 4.360 per unit saham. Lantas harga perkiraan pelaksanaan rights issue seharusnya antara Rp 3.900 dan Rp 3.500 per saham.