BRI akan Rilis Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan Tahap 2, Targetnya Rp 6 T



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah likuiditas ketat yang membayangi industri perbankan, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengambil langkah dengan menerbitkan obligasi berwawasan lingkungan tahap 2.

Obligasi yang merupakan bagian dalam Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berwawasan Lingkungan I ini ditargetkan memperoleh dana Rp 6 triliun. Di mana target PUB secara keseluruhan mencapai Rp 15 triliun.

Dalam prospektusnya, manajemen BRI menyebutkan seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran tersebut setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk pembiayaan maupun membiayai kembali kegiatan dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan dan untuk modal kerja.


Baca Juga: Perbankan Berhasil Tekan Kredit Bermasalah UMKM

“Proyek yang akan dibiayai melalui Obligasi Berwawasan Lingkungan adalah proyek yang dinilai sesuai dengan tujuan KUBL yaitu melindungi, memperbaiki dan/atau meningkatkan kualitas atau fungsi lingkungan,” tulis manajemen.

Lebih lanjut, manajemen bilang aset yang dialokasikan sebagai tujuan pembiayaan atas penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan akan dikelola dan dimonitoring secara aktif baik secara individual ataupun portofolio oleh BRI. 

Apabila dalam proses berjalan terdapat aset yang tidak sesuai atau tidak relevan dengan kerangka kerja, atau aset yang menjadi underlying dihentikan pembiayaannya sepanjang Efek Berwawasan Lingkungan tersebut aktif, maka kegiatan/aset tersebut dapat digantikan dengan kegiatan lainnya yang berada dalam sektor KUBL lainnya dan jika diperlukan akan diberikan tambahan aset sehingga syarat alokasi portofolio di sektor KUBL terpenuhi.

Baca Juga: Perbankan Terus Berupaya Menjaga Rasio NPL Sektor UMKM

Obligasi tersebut ditawarkan dalam tiga seri dengan bunga dan tenor yang berbeda. Seri A menawarkan bunga 6,1% dengan tenor 370 hari, Seri B menawarkan bunga 6,35% dengan tenor 2 tahun, dan Seri C menawarkan bunga 6,3% dengan tenor 3 tahun.

Masa penawaran umum obligasi tersebut akan dilakukan pada 6 - 9 Oktober 2023. Selanjutnya, tanggal penjatahan akan dilakukan pada 10 Oktober 2023 dan pencatatan pada BEI di tanggal 13 Oktober 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi