JAKARTA. Pemerintah berharap bisa memiliki bank pelat merah yang kokoh. Karena itu, pemerintah minta bank milik negara (BUMN) berkonsolidasi secara fungsi. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarmo meminta agar bank-bank BUMN menekan biaya operasional. Caranya, bank-bank pelat merah diminta berkonsolidasi di area mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Dengan begitu, biaya pengadaan dan operasional mesin ATM tidak lagi ditanggung masing-masing bank alias patungan bersama-sama. Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Budi Satria menyatakan, untuk mensukseskan kerjasama layanan ATM diantara Bank BUMN, hal yang menjadi prioritas untuk diperhatikan adalah besaran fee sharing di antara bank pengguna dan bank pemilik ATM. Sebab, dalam hal ini, biaya operasional terkait pengelolaan ATM akan ditanggung oleh bank pemilik ATM.
BRI: ATM jadi satu, nasabah berpotensi pindah bank
JAKARTA. Pemerintah berharap bisa memiliki bank pelat merah yang kokoh. Karena itu, pemerintah minta bank milik negara (BUMN) berkonsolidasi secara fungsi. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarmo meminta agar bank-bank BUMN menekan biaya operasional. Caranya, bank-bank pelat merah diminta berkonsolidasi di area mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Dengan begitu, biaya pengadaan dan operasional mesin ATM tidak lagi ditanggung masing-masing bank alias patungan bersama-sama. Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Budi Satria menyatakan, untuk mensukseskan kerjasama layanan ATM diantara Bank BUMN, hal yang menjadi prioritas untuk diperhatikan adalah besaran fee sharing di antara bank pengguna dan bank pemilik ATM. Sebab, dalam hal ini, biaya operasional terkait pengelolaan ATM akan ditanggung oleh bank pemilik ATM.