KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya Kementerian membentuk holding ultra mikro yang bakal terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT Pegadaian (Persero) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM akan segera terwujud. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan DPR RI Komisi VI dan XI sudah menyetujui pembentukan holding ultra mikro ini. Saat ini, BRI yang bakal ditunjuk sebagai induk holding tengah menunggu peraturan dari peraturan pemerintah (PP). “Saat ini tunggu PP. Hari ini kita lakukan pemanggilan RUPSLB untuk 22 Juli 2021. Untuk rights issue, itu dukungan semua pihak. PP itu kan sesuai arahan KSSK, parlemen VI dan XI, pemegang saham termasuk Kemenko. Inshallah PP segera terbit sebelum RUPSLB,” ujar Aestika kepada Redaksi KONTAN pada Rabu (30/6) secara virtual.
BRI bakal minta restu holding ultra mikro lewat RUPSLB pada 22 Juli mendatang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya Kementerian membentuk holding ultra mikro yang bakal terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT Pegadaian (Persero) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM akan segera terwujud. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan DPR RI Komisi VI dan XI sudah menyetujui pembentukan holding ultra mikro ini. Saat ini, BRI yang bakal ditunjuk sebagai induk holding tengah menunggu peraturan dari peraturan pemerintah (PP). “Saat ini tunggu PP. Hari ini kita lakukan pemanggilan RUPSLB untuk 22 Juli 2021. Untuk rights issue, itu dukungan semua pihak. PP itu kan sesuai arahan KSSK, parlemen VI dan XI, pemegang saham termasuk Kemenko. Inshallah PP segera terbit sebelum RUPSLB,” ujar Aestika kepada Redaksi KONTAN pada Rabu (30/6) secara virtual.