JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berencana mengevaluasi rencana bisnis bank (RBB). Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Haru Koesmahagyo mengatakan, dalam rencana bisnis bank (RBB) BRI akan merevisi target pertumbuhan kredit dan laba. Menurut Haru, hal ini dilakukan lantaran kondisi likuditas mengetat dan rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) meningkat. “Jadi kita akan melakukan evaluasi pada bulan Juni untuk diajukan ke OJK,” jelasnya, Kamis (9/6). Target laba akan direvisi turun, karena likuiditas ketat dan kenaikan NPL. Secara industri, laba perbankan juga memang tertekan. Tahun ini, BRI mematok pertumbuhan laba berkisar 3%-5% dari realisasi tahun lalu senilai Rp 25,2 triliun.
BRI bakal revisi naik target kredit 1%
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berencana mengevaluasi rencana bisnis bank (RBB). Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Haru Koesmahagyo mengatakan, dalam rencana bisnis bank (RBB) BRI akan merevisi target pertumbuhan kredit dan laba. Menurut Haru, hal ini dilakukan lantaran kondisi likuditas mengetat dan rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) meningkat. “Jadi kita akan melakukan evaluasi pada bulan Juni untuk diajukan ke OJK,” jelasnya, Kamis (9/6). Target laba akan direvisi turun, karena likuiditas ketat dan kenaikan NPL. Secara industri, laba perbankan juga memang tertekan. Tahun ini, BRI mematok pertumbuhan laba berkisar 3%-5% dari realisasi tahun lalu senilai Rp 25,2 triliun.