KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memasang strategi bertahan pada awal tahun ini. Di tengah tekanan risiko kredit yang meningkat, emiten bank pelat merah ini mencatat penurunan laba bersih pada kuartal I 2025. Penurunan laba terjadi akibat lonjakan biaya pencadangan (provisioning) sebesar 41% secara kuartalan (qtq) dan 15% secara tahunan (yoy). Hal ini mencerminkan langkah antisipatif BBRI dalam memperkuat cadangan menghadapi potensi risiko gagal bayar, terutama dari segmen kredit mikro dan usaha kecil. "BBRI bermain defensif, dan ini langkah yang logis mengingat tekanan kualitas aset di segmen berisiko tinggi. Namun dari sisi fundamental, mereka tetap solid," tulis Arief Machrus, analis PT Ina Sekuritas Indonesia dalam riset Senin (19/5).
BRI (BBRI) Siaga Hadapi Tekanan Kredit, Prospek 2025 Tetap Positif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memasang strategi bertahan pada awal tahun ini. Di tengah tekanan risiko kredit yang meningkat, emiten bank pelat merah ini mencatat penurunan laba bersih pada kuartal I 2025. Penurunan laba terjadi akibat lonjakan biaya pencadangan (provisioning) sebesar 41% secara kuartalan (qtq) dan 15% secara tahunan (yoy). Hal ini mencerminkan langkah antisipatif BBRI dalam memperkuat cadangan menghadapi potensi risiko gagal bayar, terutama dari segmen kredit mikro dan usaha kecil. "BBRI bermain defensif, dan ini langkah yang logis mengingat tekanan kualitas aset di segmen berisiko tinggi. Namun dari sisi fundamental, mereka tetap solid," tulis Arief Machrus, analis PT Ina Sekuritas Indonesia dalam riset Senin (19/5).