KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peran agen laku pandai semakin optimal dalam mendorong bisnis perbankan. Hal itu tercermin dari peningkatan penghimpunan dana dan referral kredit dari para agen-agen ini. Oleh karena itu, layanan bisnis agen akan terus dioptimalkan , termasuk lewat digitalisasi. Agen BRILink PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) misalnya, telah berhasil menghimpun dana murah sebesar Rp 18,2 triliun hingga akhir 2021. Capaian itu meningkat 37,4% dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/YoY). Referral pinjaman melalui agen BRILink juga tercatat tumbuh 207,5% YoY jadi 246.900 nasabah dengan total plafon Rp 4,36 triliun atau meningkat 333,3% YoY.
Total jumlah agen BRILink hingga akhir tahun 2021 mencapai 503.031. Pendapatan atau fee based income yang dihasilkan Agen BRILink mencapai Rp 1,94 triliun atau tumbuh dari tahun 2020. Baca Juga: Ini 3 Cara Cek Nomor Rekening BRI lewat HP Terbaru Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, pertumbuhan kinerja dan utilitas agen BRILink cukup berperan penting dalam program financial inclusion yang dilakukan oleh BRI sebagai Agent of Development. Saat ini penyebaran bisnis BRILink masih terpusat di Pulau Jawa dan Sumatera. Oleh karenanya, BRI memandang bahwa potensi agen laku pandai ke depan masih sangat cerah. "Untuk tahun ini BRI menargetkan referral kredit mencapai 200.000 nasabah, rekening DPK (Dana Pihak Ketiga) bertambah lebih dari 60.000 rekening dan FBI AgenBRILink diproyeksikan tumbuh di kisaran 7%," kata Aestika pada Kontan.co.id, Selasa (22/2).