BRI: Bila kredit stagnan, bunga kredit tidak perlu naik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) sepanjang 2018 sudah meningkatkan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7 Days Reverse Repo Rate (7DRR) 100 basis points (bps).

Banker pun menyesuaikan diri mengikuti tren kenaikan suku bunga. Kebanyakan bank sudah menaikan bunga deposito mulai dari 25 bps hingga 50 bps. Bunga kredit pun diprediksi naik.

Menanggapi hal ini, Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo memiliki pandangan tersendiri. Haru berkaca pada biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO). Menurut dia terdapat beberapa faktor yang akan memengaruhi nilai BOPO seperti overhead cost dan biaya bunga.


"Kita harus cermati, kalau biaya bunga naik, BOPO juga ikut naik. Maka suku bunga perlu disesuaikan. Terlebih apabila pertumbuhan kredit sudah kembali tinggi," ujar Haru kepada Kontan.co.id pada Selasa (10/7).

Namun Haru menilai bila pertumbuhan kredit masih stagnan, maka tidak perlu ada kenaikan suku bunga kredit. Di lai sisi, bila suku bunga kredit tidak naik maka, juga tidak perlu adanya kenaikan suku bunga simpanan.

Asal tahu saja, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatakan pada April 2018, BOPO bank umum mencapai 79,5% sedikit membaik bila dibandingkan pada periode yang sama di 2017 yakni 79,8.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .