KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) kembali mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik senilai Rp 43,9 triliun. Laba tersebut meningkat 12,27% jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Kinerja moncer tersebut ditopang oleh pertumbuhan dari pos pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 101,19 triliun. Jika dibandingkan periode September 2022, pendapatan bunga bersih kala itu hanya sekitar Rp 96,5 triliun. Pendapatan bunga bersih yang tumbuh sejalan juga dengan peningkatan penyaluran kredit oleh bank yang fokus di segmen UMKM ini. Di mana, BRI menyalurkan kredit di periode ini mencapai Rp 1.250,72 triliun atau naik 12,53% secara tahunan (YoY).
Baca Juga: Kredit Bank BRI (BBRI) Tumbuh 12,5% Hingga Kuartal III Dengan penyaluran kredit tersebut, segmen UMKM masih mendominasi kontribusi kredit. Di mana, kredit BRI ke segmen UMKM senilai Rp 1.038,9 triliun dengan kontribusi mencapai 83,06%. Sementara itu, pendapatan berbasis komisi meningkat 12,19% yoy menjadi Rp15,56 triliun per sembilan bulan pertama tahun 2023. Pendapatan lainnya juga naik 21,49% menjadi Rp19,10 triliun pada September 2023.
Dari sisi likuiditas, BRI masih mencatatkan likuiditas cukup memadai dengan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di level 87,76%. Itu ditopang oleh Dana Pihak Ketiga (DPK) yang juga naik 13,21% yoy atau senilai Rp 1.290,29 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari