BRI catat volume transaksi cash management tumbuh 33% jadi Rp 1.489 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis pengelolaan kas atau cash management perbankan tumbuh semakin tumbuh pesat. Solusi layanan perbankan berbasis digital untuk nasabah korporasi ini terus mencatatkan peningkatan transaksi di tengah pandemi. 

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya mengalami peningkatan transaksi cash management sistem (CMS) cukup pesat. Volume transaksinya tumbuh  33% YoY menjadi Rp 1.489 triliun pada Mei. Adapun frekuensi transaksinya mencapai  18,8 juta atau tumbuh  7% yoy

Agus Noorsanto. Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN Bank BRI mengatakan, perseroan telah mengantongi pendapatan berbasis fee dan biaya dari bisnis CMS sebesar Rp 32,8 miliar per Mei atau melonjak 43,4% secara YoY.


Baca Juga: BCA salurkan kredit energi baru terbarukan sebesar Rp 4,7 triliun hingga Maret 2021

Jumlah nasabah CMS BRI saat ini sudah mencapai 40.000 yang terdiri dari nasabah wholesale maupun non wholesale. " Kami terus berupaya menambah klien dengan menawarkan kepada nasabah eksisting maupun baru untuk menggunakanCMS dalam ekosistem sistem bisnis nasabah, serta menawarkan kelengkapan fitur CMS," kata Agus pada Kontan.co.id, Rabu (16/6). 

Tahun ini, BRI  menyiapkan fitur-fitur serta platform terkait ekosistem bisnis nasabah, seperti Corporate Billing Management (CBM) yang akan mendukung digitalisasi transaksi supply chain antara distributor, vendor dan principal.  

Langkah tersebut  diharapkan dapat mendorong transaksi CMS BRI serta mempermudah transaksi nasabah yang beralih dari manual ke arah digital. Dengan begitu akan memberikan dampak efisiensi pada nasabah.

Selanjutnya: Direksi dan komisaris KB Bukopin ramai-ramai mengundurkan diri menjelang RUPS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi