KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan nilai transaksi QRIS menjadi Rp1,5 triliun di Februari 2023. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan nilai itu melesat 1300% year on year (YoY) atau meningkat Rp 1,4 triliun dari Rp 108 miliar di Februari 2022. Ia menyatakan nasabah transaksi paling banyak menggunakan QRIS untuk pembelian barang atau jasa dari masyarakat ke pedagang/merchant. Terkait QRIS antar negara, BRI melihat dapat mengurangi ketergantungan penggunaan dolar karena transaksi QRIS crossborder menggunakan Local Currency Settlement (LCS) atau mata uang di negara setempat. “Selain itu penggunaan QRIS akan meningkatkan efisiensi dalam bertransaksi karena tidak membutuhkan uang fisik sehingga transaksi bisa dilakukan dengan lebih cepat dan praktis. Untuk mendukung inisiatif QRIS crossborder, QRIS BRI telah dapat menerima pembayaran masyarakat antar negara, saat ini untuk masyarakat negara Thailand, dan akan terus diperluas ke negara lainnya,” ujar Aestika kepada Kontan.co.id pada pekan lalu.
BRI Catatkan Kenaikan Transaksi QRIS Secara Signifikan pada Awal Tahun Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan nilai transaksi QRIS menjadi Rp1,5 triliun di Februari 2023. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan nilai itu melesat 1300% year on year (YoY) atau meningkat Rp 1,4 triliun dari Rp 108 miliar di Februari 2022. Ia menyatakan nasabah transaksi paling banyak menggunakan QRIS untuk pembelian barang atau jasa dari masyarakat ke pedagang/merchant. Terkait QRIS antar negara, BRI melihat dapat mengurangi ketergantungan penggunaan dolar karena transaksi QRIS crossborder menggunakan Local Currency Settlement (LCS) atau mata uang di negara setempat. “Selain itu penggunaan QRIS akan meningkatkan efisiensi dalam bertransaksi karena tidak membutuhkan uang fisik sehingga transaksi bisa dilakukan dengan lebih cepat dan praktis. Untuk mendukung inisiatif QRIS crossborder, QRIS BRI telah dapat menerima pembayaran masyarakat antar negara, saat ini untuk masyarakat negara Thailand, dan akan terus diperluas ke negara lainnya,” ujar Aestika kepada Kontan.co.id pada pekan lalu.