KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) optimistis bisa mencapai target penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

BRI pada tahun ini diamanatkan pemerintah menyalurkan KPR FLPP sebanyak 1.000 unit. Dari target ini, BRI sudah merealisasikan 500 unit.

"Sebanyak 217 unit rumah, KPR FLPP sudah cair," kata Handayani Direktur Konsumer BRI ketika ditemui setelah acara penandatangan kerjasama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan bank, Selasa (14/8).

Untuk penyaluran rumah subsidi, menurut Handayani, yang menjadi tantangan adalah pembiayaan pemerintah yang berkurang. Seperti diketahui, sejak 20 Agustus 2018, pemerintah menurunkan rasio pembiayaan dalam program KPR FLPP dari 90% menjadi hanya 75% dari total harga rumah.

Selisih ini harus ditanggung oleh perbankan. Handayani mengatakan, BRI siap menanggung skema terbaru dalam penyaluran KPR FLPP ini. Sebagai gambaran dalam program KPR FLPP ini bank hanya memberikan bunga sebesar 5% ke nasabah.

Donsuwan Simpatupang, Direktur Konsumer Bank Mandiri menyebutkan, penyaluran KPR FLPP Bank Mandiri merupakan salah satu yang terbesar. Namun, Donsuwan belum mau merinci berapa realisasinya. "Realiasi kredit FLPP kami masih kecil," kata Donsuwan kepada kontan.co.id, Selasa (14/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat