JAKARTA. Perbankan tak kehilangan akal memoles kinerjanya. Di tengah bayang-bayang perlambatan kredit, bank mulai melirik pendapatan berbasis komisi alias fee based income untuk menggenjot pendapatan. Maklum, pos tersebut tak terpengaruh perlambatan kredit. Sejumlah bank yang dihubungi KONTAN meyakini pendapatan fee based bakal tumbuh kuat hingga akhir tahun nanti. Contohnya, Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank pelat merah ini membidik pertumbuhan fee based di kisaran 30%-40% sepanjang tahun ini. Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI menyatakan, pertumbuhan fee based berpotensi lebih tinggi dari target lantaran BRI jor-joran di jaringan e-banking. Pada semester I tahun ini, BRI membukukan peningkatan fee based sebesar 20,8% menjadi Rp 2,7 triliun.
BRI dan BCA berharap berkah fee based income
JAKARTA. Perbankan tak kehilangan akal memoles kinerjanya. Di tengah bayang-bayang perlambatan kredit, bank mulai melirik pendapatan berbasis komisi alias fee based income untuk menggenjot pendapatan. Maklum, pos tersebut tak terpengaruh perlambatan kredit. Sejumlah bank yang dihubungi KONTAN meyakini pendapatan fee based bakal tumbuh kuat hingga akhir tahun nanti. Contohnya, Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank pelat merah ini membidik pertumbuhan fee based di kisaran 30%-40% sepanjang tahun ini. Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI menyatakan, pertumbuhan fee based berpotensi lebih tinggi dari target lantaran BRI jor-joran di jaringan e-banking. Pada semester I tahun ini, BRI membukukan peningkatan fee based sebesar 20,8% menjadi Rp 2,7 triliun.