JAKARTA. Dua bank BUMN, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pada tahun ini mematangkan rencana membentuk anak usaha. Hal ini seiring dengan proses pembentukan holding perbankan. Sunarso ,Wakil Direktur Utama BRI mengatakan, tahun ini, bank akan mematangkan pemembentukan perusahaan sekuritas dan perusahaan venture capital. “Dua perusahaan ini terkait dengan pembentukan holding,” ujar Sunarso, Kamis (13/4). Terkait dengan pembentukan anak usaha, bank berkode BBRI ini menganggarkan dana sebesar Rp 5 triliun. Dana ini nantinya bisa digunakan untuk membentuk anak usaha dengan cara akusisi.
Dalam konsep holding perbankan, Kementerian BUMN sebelumnya memastikan bahwa BRI akan memiliki dua perusahaan anak usaha Bahana, yaitu Bahana Sekuritas dan Bahana Artha Ventura. Namun menurut Sunarso, tidak menutup kemungkinan nanti perusahaan sekuritas dan modal ventura yang dimiliki BRI bukan merupakan anak usaha Bahana. Hal ini melihat waktu pembentukan holding dan kebutuhan kedepannya. Terkait pembentukan dua anak usaha ini, kata Sunarso, akan berfungsi untuk memperkuat bisnis UMKM yang selama ini menjadi andalan BRI. Menurut Sunarso terkait pembiayaan UMKM, di beberapa kondisi memang cocok disalurkan dengan menggunakan sistem venture capital. Sementara, Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasury BTN mengatakan, pihaknya juga mematangkan pembentukan anak usaha ini. Tahun ini, rencananya bank berkode BBTN ini membentuk tiga anak usaha.