KONTAN.CO.ID - Pertumbuhan bisnis kartu kredit tercatat mengalami peningkatan cukup signifikan. Merujuk pada data Bank Indonesia (BI), sampai dengan bulan Juli 2017 volume transaksi kartu kredit sudah mencapai 26,93 juta transaksi. Jumlah tersebut tumbuh signifikan sebesar 10,2% secara tahunan atau year on year (yoy). Adapun, secara nominal transaksi per Juli 2017 transaksi kartu kredit sudah mencapai Rp 25,15 triliun atau naik 16,67% secara yoy. Melihat pertumbuhan tersebut, sejumlah bank pun semakin gencar mendorong pertumbuhan kartu kredit. Ambil contoh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) yang meyakini mampu meningkatkan porsi kartu kredit terhadap total kredit konsumer. Kepala Divisi Kartu Kredit BRI Rudhi Sidharta mengungkapkan saat ini porsi kartu kredit BRI tercatat mencapai 11% dari total kredit konsumer BRI. Sampai akhir tahun 2018, BRI setidaknya mengincar porsi kartu kredit mencapai 15% terhadap total kredit. "Setiap tahun kami harapkan pertumbuhan kartu kredit di atas 30%, sehingga ke depan porsinya bisa mencapai target," ujar Rudhi kepada kONTAN, Senin (18/9). Sebagai informasi saja, saat ini BRI mencatat memiliki 1,28 juta kartu kredit per akhir Agustus 2017. Jumlah tersebut naik dibanding posisi periode sebelumnya sebesar 37% atau yoy. Sementara sejak akhir tahun (year to date/ytd) jumlah kartu kredit BRI tercatat sebesar 18%. Adapun, dari segi volume transaksi, kartu kredit BRI per Agustus tercatat mencapai Rp 4,5 triliun dengan kenaikan signifikan 79% yoy. Guna mencapai target tersebut, BRI juga telah merilis produk kartu kredit untuk kalangan menengah, serta bekerja sama dengan Mastercard, Visa dan JCB. Alhasil, sampai akhir tahun 2018 BRI berencana untuk menerbitkan 1,5 juta sampai 1,6 juta kartu kredit dengan pertumbuhan rata-rata per bulan 135.000 kartu. Tidak mau kalah, PT Bank CIMB Niaga Tbk juga berencana meningkatkan porsi kartu kredit terhadap kredit konsumer perseroan. Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan mengungkap saat ini kontribusi kartu kredit ada di kisaran 20% dari portofolio pinjaman konsumer. Sampai akhir tahun, bank yang terafiliasi dengan Grup CIMB ini mematok porsi kartu kredit ada di level 20% hingga 25%. "Kartu kredit kami tumbuh sehat di atas 13% di semester I 2017, kami harapkan masih tumbuh di atas 10% sampai akhir tahun," ujar Lani. Lani menyebut, bisnis kartu kredit memang menjadi salah satu fokus perseroan lantaran melihat besarnya potensi kredit konsumer ketimbang segmen lain. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BRI dan CIMB Niaga adu gesek bisnis kartu kredit
KONTAN.CO.ID - Pertumbuhan bisnis kartu kredit tercatat mengalami peningkatan cukup signifikan. Merujuk pada data Bank Indonesia (BI), sampai dengan bulan Juli 2017 volume transaksi kartu kredit sudah mencapai 26,93 juta transaksi. Jumlah tersebut tumbuh signifikan sebesar 10,2% secara tahunan atau year on year (yoy). Adapun, secara nominal transaksi per Juli 2017 transaksi kartu kredit sudah mencapai Rp 25,15 triliun atau naik 16,67% secara yoy. Melihat pertumbuhan tersebut, sejumlah bank pun semakin gencar mendorong pertumbuhan kartu kredit. Ambil contoh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) yang meyakini mampu meningkatkan porsi kartu kredit terhadap total kredit konsumer. Kepala Divisi Kartu Kredit BRI Rudhi Sidharta mengungkapkan saat ini porsi kartu kredit BRI tercatat mencapai 11% dari total kredit konsumer BRI. Sampai akhir tahun 2018, BRI setidaknya mengincar porsi kartu kredit mencapai 15% terhadap total kredit. "Setiap tahun kami harapkan pertumbuhan kartu kredit di atas 30%, sehingga ke depan porsinya bisa mencapai target," ujar Rudhi kepada kONTAN, Senin (18/9). Sebagai informasi saja, saat ini BRI mencatat memiliki 1,28 juta kartu kredit per akhir Agustus 2017. Jumlah tersebut naik dibanding posisi periode sebelumnya sebesar 37% atau yoy. Sementara sejak akhir tahun (year to date/ytd) jumlah kartu kredit BRI tercatat sebesar 18%. Adapun, dari segi volume transaksi, kartu kredit BRI per Agustus tercatat mencapai Rp 4,5 triliun dengan kenaikan signifikan 79% yoy. Guna mencapai target tersebut, BRI juga telah merilis produk kartu kredit untuk kalangan menengah, serta bekerja sama dengan Mastercard, Visa dan JCB. Alhasil, sampai akhir tahun 2018 BRI berencana untuk menerbitkan 1,5 juta sampai 1,6 juta kartu kredit dengan pertumbuhan rata-rata per bulan 135.000 kartu. Tidak mau kalah, PT Bank CIMB Niaga Tbk juga berencana meningkatkan porsi kartu kredit terhadap kredit konsumer perseroan. Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan mengungkap saat ini kontribusi kartu kredit ada di kisaran 20% dari portofolio pinjaman konsumer. Sampai akhir tahun, bank yang terafiliasi dengan Grup CIMB ini mematok porsi kartu kredit ada di level 20% hingga 25%. "Kartu kredit kami tumbuh sehat di atas 13% di semester I 2017, kami harapkan masih tumbuh di atas 10% sampai akhir tahun," ujar Lani. Lani menyebut, bisnis kartu kredit memang menjadi salah satu fokus perseroan lantaran melihat besarnya potensi kredit konsumer ketimbang segmen lain. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News