KONTAN.CO.ID - Salah satu tantangan yang kerap dihadapi UMKM adalah pemasaran produk dan perluasan pasar. Mencermati permasalahan ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) bekerja sama dengan Kementerian BUMN menyediakan
vending machine untuk mendorong minat masyarakat membeli produk-produk UMKM.
Vending machine perdana tersebut diresmikan pada Senin (27/11) di Kementerian BUMN.
Vending machine ini berisi 19 jenis produk dari 11 UMKM binaan Rumah BUMN BRI, sehingga masyarakat dapat memilih dan membeli sendiri produk UMKM pilihannya dari 150 produk yang tersimpan di dalam mesin. Transaksi pembayarannya pun mudah, cukup menggunakan QRIS. Nantinya, vendor akan memonitor produk mana saja yang banyak diminati, kemudian menjadi bahan evaluasi untuk pemasaran selanjutnya.
Baca Juga: Mudahkan Layanan Kustodian, BRI Kenalkan Inovasi Terbaru BRIFrens Kustodian Staf Khusus III Kementerian BUMN RI Arya Sinulingga yang turut hadir dalam peresmian tersebut mengatakan bahwa dengan hadirnya
vending machine ini diharapkan dapat memperluas pemasaran produk UMKM. Dengan begitu kesempatan UMKM untuk semakin sejahtera dan naik kelas semakin terbuka. “Awalnya
vending machine ini merupakan ide Pak Menteri Erick Thohir, untuk menjawab permintaan kawan-kawan UMKM untuk lebih mempromosikan produk UMKM. Harapan ke depannya seluruh produk UMKM bisa masuk ke
vending machine seiring dengan bertambahnya jumlah
vending machine,” ungkapnya. Senior Executive Vice President (SEVP) Bisnis Ultra Mikro BRI, M. Candra Utama yang hadir langsung pada saat peresmian tersebut mengatakan bahwa melalui
vending machine ini, pembeli bisa mendapatkan produk dengan harga berbeda dari yang terjual di toko ritel pada umumnya, sebab harga tersebut adalah harga jual langsung dari UMKM. “Jadi hal ini dapat meningkatkan pembelian produk UMKM yang merupakan sumbangsih kita kepada negara. Ini juga menjadi langkah nyata kita mendukung Program Bangga Buatan Indonesia,” ucapnya.
Adapun varian produk UMKM yang terdapat di
vending machine ini di antaranya, “D’Naura” kue kering dengan varian koekis keju aren dan enting-ting kacang; “Serella” snack tipis berbentuk koin dengan banyak rasa; cemilan kentang Mustofa Bernama “Cabilong”; keripik usus dan kentang dari “Dapoer Mak Kim”; cemilan renyah dari “Cangcomak”; kukis kurma dari “Rizkiku”; basreng ikan dari “Dapoer Bu Siti”; kurma coklat dari “Renaco”; pastel abon dan sagu keju milik “Cemilan Cimot”; kue coklat almond milik “Favorite Flavor”; dan “Mee Kwah Tauco”. Inovasi ini merupakan salah satu dari banyaknya inisiatif Kementerian BUMN RI untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM. Adapun jumlah Program Rumah BUMN telah beroperasi sebanyak 251 unit, dan 50 unit di antaranya dimiliki oleh BRI.
Baca Juga: Transfer dan Terima Dana Lebih Praktis Dengan QRIS BRI Lewat BRImo Sebanyak lebih dari 670 ribu UMKM terdaftar di
website Rumah BUMN secara nasional, dengan jumlah pelatihan mencapai lebih dari 24 ribu pelatihan. Dari jumlah tersebut, BRI berkontribusi sebanyak lebih dari 400 ribu UMKM, dan melaksanakan program pelatihan Rumah BUMN sebanyak lebih dari 11.000 pelatihan. Beragam platform pun diciptakan mulai dari Padi UMKM (dari Kementerian BUMN), Bela Pengadaan (Platform Pemerintah melalui LKPP), sedangkan BRI memiliki platform Localoka dan PARI. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ridwal Prima Gozal