KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan PT kinerja Mayora Indah Tbk (
MYOR) di kuartal IV-2022 solid. Hal tersebut didukung oleh pemulihan berkelanjutan dalam mobilitas masyarakat dan pemulihan ekonomi. Lebih lanjut, BRI Danareksa memperkirakan, kinerja positif Mayora bakal berlanjut di tahun ini. Di mana, pada kuartal I-2023 ada bulan puasa dan Ramadhan di bulan Maret dan April 2023. Alhasil, pendapatan MYOR sepanjang tahun ini diproyeksi naik 36%. Sebelumnya, Mayora menyatakan bahwa pendapatan di kuartal IV-2022 berada di jalur yang tepat untuk mencapai target pendapatan di tahun 2022 yang sebesar Rp 30 triliun. Target itu naik 7,5% secara tahunan.
Kinerja positif di kuartal terakhir didukung kondisi pasar dalam negeri yang cukup kuat karena musim liburan menjelang akhir tahun serta mobilitas masyarakat yang lebih besar mengingat mereda-nya pandemi Covid-19. Sementara, Tahun Baru Imlek yang berlangsung di bulan Januari 2023, akan mengerek pasar ekspor Mayora.
Baca Juga: Pakai Kas, Mayora Indah (MYOR) akan Membayar Utang Jatuh Tempo April 2023 BRI Danareksa Sekuritas mencatat, margin kotor kuartal IV-2022 dikisaran 24%. Dengan belanja opex dan A&P yang terkelola, laba inti MYOR pada 2022 diproyeksi Rp 1,43 triliun atau naik 25% secara tahunan. Berdasarkan perkiraan BRI Danareksa Sekuritas, MYOR akan membukukan laba inti pada kuartal IV-2022 sebesar Rp 478 miliar atau naik 17,8% secara kuartal dan 124% secara tahunan, didukung oleh top line yang solid dengan margin yang lebih tinggi secara keseluruhan. BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan MYOR akan membukukan pertumbuhan top line sebesar 14,8% secara tahunan pada tahun 2023, sebagian besar didukung oleh volume penjualan. Dimana harga komoditas diperkirakan akan tetap bertahan lemah dan memperkirakan marjin kotor sepanjang 2023 sebesar 24,1% dan pertumbuhan laba bersih di 2023 sebesar 36% secara tahunan.
Selain itu, setelah selesainya pembangunan pabrik MYOR di semester II-2023, BRI Danareksa Sekuritas melihat masih ada ruang untuk pertumbuhan produk Mayora, terutama di kategori wafer. BRI Danareksa Sekuritas pun mempertahankan beli saham MYOR dengan target harga tidak berubah di Rp 3.000 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari