KONTAN.CO.ID - Wanita istimewa tidak hanya diukur melalui fisiknya, tapi juga memberi perhatian kepada keluarga atau lingkungannya. Wanita masa kini atau modern juga banyak ambil peran agar mampu berkontribusi lewat berbagai bidang. BRI melalui aktivitas corporate social responsibility (CSR), mendukung peran itu melalui program pemberdayaan guna mendorong kesejahteraan wanita Indonesia lewat program BRInita (BRI Bertani di Kota). Dalam program ini, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menjelaskan BRI memanfaatkan ekosistem urban farming berkelanjutan di daerah kota padat penduduk, agar dapat mengambil nilai sosial, ekonomi, dan lingkungan. Program BRInita saat ini telah diimplementasikan di 21 lokasi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia yang sebagian besar pengelolaannya dikelola kelompok usaha wanita. “Sasaran dari program ini adalah lokasi padat penduduk dan pemukiman kumuh yang memiliki penggiat lingkungan setempat (local heroes) yang merupakan anggota kelompok (Kelompok Wanita Tani atau PKK atau Ibu-ibu). BRInita tidak hanya pembangunan sarana fisik saja, melainkan juga terdapat pelatihan berkelanjutan yang diharapkan untuk menjaga kelestarian tanaman dan kelangsungan hidup ekosistem sekitar,” ungkap Catur.
BRI Dorong Peran Perempuan Melalui Program BRInita
KONTAN.CO.ID - Wanita istimewa tidak hanya diukur melalui fisiknya, tapi juga memberi perhatian kepada keluarga atau lingkungannya. Wanita masa kini atau modern juga banyak ambil peran agar mampu berkontribusi lewat berbagai bidang. BRI melalui aktivitas corporate social responsibility (CSR), mendukung peran itu melalui program pemberdayaan guna mendorong kesejahteraan wanita Indonesia lewat program BRInita (BRI Bertani di Kota). Dalam program ini, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menjelaskan BRI memanfaatkan ekosistem urban farming berkelanjutan di daerah kota padat penduduk, agar dapat mengambil nilai sosial, ekonomi, dan lingkungan. Program BRInita saat ini telah diimplementasikan di 21 lokasi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia yang sebagian besar pengelolaannya dikelola kelompok usaha wanita. “Sasaran dari program ini adalah lokasi padat penduduk dan pemukiman kumuh yang memiliki penggiat lingkungan setempat (local heroes) yang merupakan anggota kelompok (Kelompok Wanita Tani atau PKK atau Ibu-ibu). BRInita tidak hanya pembangunan sarana fisik saja, melainkan juga terdapat pelatihan berkelanjutan yang diharapkan untuk menjaga kelestarian tanaman dan kelangsungan hidup ekosistem sekitar,” ungkap Catur.
TAG: