KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) menetapkan target kinerja yang konservatif untuk tahun 2025.

"Dengan adanya rencana kenaikan PPN 12%, kami menyesuaikan target yang konservatif, seiring dengan keadaan ekonomi nasional maupun global," ujar Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan kepada Kontan, Senin (23/12).

Pada sepanjang tahun ini, BRI Finance menargetkan total penyaluran pembiayaan senilai Rp 3 triliun. Adapun, sampai dengan November 2024, portofolio BRI Finance masih didominasi oleh segmen konsumer yakni sebesar 54,35%.

BTN dan Kabupaten Minahasa Utara Luncurkan DigiKab Powered by Balé

Baca Juga: Bunga Pinjol Di P2P Berizin Akan Turun Mulai 2025, Berlaku Di Perusahaan Legal

"Kami memproyeksikan segmen konsumer masih bertumbuh positif di tahun depan, didukung oleh outlook positif dari OJK yang juga memproyeksikan pertumbuhan industri multifinance sebesar 10%-12%," lanjutnya.

Untuk mengoptimalkan kinerja, BRI Finance melakukan sejumlah strategi, salah satunya yakni dengan membuat skema pembiayaan kendaraan yang menarik dengan bunga yang kompetitif. 

Baca Juga: Bunga Pinjaman Turun Mulai Bulan Depan, Jauhi Pinjol ilegal Berikut

Selain itu, BRI Finance sebagai bagian dari BRI Group akan bersinergi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan mendorong atau memaksimalkan captive market yang memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan penyaluran pembiayaan dengan kualitas yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News