JAKARTA. Berbagai upaya dilakukan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk menggenjot kinerja pada tahun ini. Salah satu yang sedang bank spesialis kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) itu upayakan adalah pengembangan bisnis di Malaysia. Yang terbaru, bank yang mejeng di bursa dengan kode saham BBRI tersebut tengah menjajaki kerjasama dengan Bank Kerjasama Rakyat Malaysia. Dalam pertemuan para pihak yang berlangsung awal pekan ini (1/6), BRI berupaya membuka sejumlah peluang. Beberapa diantaranya adalah kerjasama BRI-Bank Kerjasama Rakyat untuk melayani transaksi remitansi dari para tenaga kerja Indonesia (TKI) di Negeri Jiran. Kerjasama layanan remitansi ini akan memanfaatkan 145 jaringan kantor cabang Bank Kerjasama Rakyat di Malaysia.
Selain itu, kerjasama tersebut juga mengarah pada pembiayaan inklusif bagi para TKI dalam bentuk pembukaan rekening tabungan TKI pada saat keberangkatan, serta pemberian pembiayaan kepada calon TKI. BRI dan Bank Rakyat juga sepakat untuk bersama-sama memanfaatkan layanan perbankan dengan menggunakan kartu dan sarana e-banking. "Malaysia merupakan negara dengan sumber transaksi remittance terbesar ke dalam negeri," tutur Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI dalam keterangannya, Senin (1/6). Mengutip data Bank Indonesia (BI), Budi menyebutkan bahwa nilai remitansi asal Malaysia ke Indonesia pada tahun 2014 mencapai US$ 2,54 miliar. Jumlah tersebut menyumbang 30,43% dari total dana remitansi dari seluruh negara tujuan TKI di dunia, yang bernilai total US$ 8,34 miliar atau setara Rp 103,31 triliun. Tidak dipungkiri, Malaysia hingga saat ini masih memiliki nilai strategis bagi perbankan Indonesia. Salah satu alasannya adalah TKI masih menjadikan Malaysia sebagai negara tujuan untuk bekerja. Budi menambahkan, pada tahun 2014 lalu, sebanyak 127.827 TKI mencari peruntungan nasib di Malaysia. Jumlah itu setara 29,73% dari total TKI yang mencari pekerjaan di negara-negara tujuan bekerja lainnya.