KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal I-2018, penyaluran kredit ke sektor pertanian mengalami pertumbuhan cukup tinggi. Berdasarkan statistik perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kredit ke sektor pertanian, perburuan dan kehutanan mencapai Rp 319,6 triliun per akhir Maret 2018. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 12,35% secara tahunan atau year on year (yoy) dari posisi bulan Maret 2017 Rp 284,46 triliun. Bila dirinci, dari cakupan penyaluran kredit ke sektor ini kategori bank BUKU IV paling gencar memberikan kredit ke sektor pertanian terutama bank plat merah. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya yang mengatakan total outstanding kredit BRI untuk sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan pada Maret 2018 mencapai Rp 82,2 triliun. Artinya, BRI memegang porsi sebanyak 25,9% dari total kredit ke sektor pertanian di Tanah Air. Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tri Baroto mengungkapkan, realisasi tersebut tumbuh tinggi sebesar 11,2% bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017 lalu.
BRI gencar salurkan kredit ke sektor pertanian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal I-2018, penyaluran kredit ke sektor pertanian mengalami pertumbuhan cukup tinggi. Berdasarkan statistik perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kredit ke sektor pertanian, perburuan dan kehutanan mencapai Rp 319,6 triliun per akhir Maret 2018. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 12,35% secara tahunan atau year on year (yoy) dari posisi bulan Maret 2017 Rp 284,46 triliun. Bila dirinci, dari cakupan penyaluran kredit ke sektor ini kategori bank BUKU IV paling gencar memberikan kredit ke sektor pertanian terutama bank plat merah. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya yang mengatakan total outstanding kredit BRI untuk sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan pada Maret 2018 mencapai Rp 82,2 triliun. Artinya, BRI memegang porsi sebanyak 25,9% dari total kredit ke sektor pertanian di Tanah Air. Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tri Baroto mengungkapkan, realisasi tersebut tumbuh tinggi sebesar 11,2% bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017 lalu.