KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang pemaparan kinerja sepanjang satu tahun, perbankan akan mempercantik kinerja. Salah satu upayanya adalah melakukan hapus buku atau write off terhadap kredit bermasalah. Lewat aksi ini, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dapat ditekan. Salah satu bank yang melakukan write off adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Direktur Utama BRI Suprajarto menyatakan aksi hapus buku yang dilakukan bank nomor satu ini lebih kecil dibandingkan bank lainnya. "Kita write off selama 2018 itu sebesar Rp 12 triliun. Tapi mendapat recovery Rp 6,3 triliun jadi kurang lebih recovery-nya 51%. Kita memupuk cadangan cukup besar tahun 2018. Kita sudah menaikan hingga 200% pencadangan terhadap NPL," ujar Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo usai paparan kinerja kuartal-IV 2018 di Jakarta, Rabu (30/1).
BRI hapus buku kredit hingga Rp 12 triliun sepanjang 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang pemaparan kinerja sepanjang satu tahun, perbankan akan mempercantik kinerja. Salah satu upayanya adalah melakukan hapus buku atau write off terhadap kredit bermasalah. Lewat aksi ini, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dapat ditekan. Salah satu bank yang melakukan write off adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Direktur Utama BRI Suprajarto menyatakan aksi hapus buku yang dilakukan bank nomor satu ini lebih kecil dibandingkan bank lainnya. "Kita write off selama 2018 itu sebesar Rp 12 triliun. Tapi mendapat recovery Rp 6,3 triliun jadi kurang lebih recovery-nya 51%. Kita memupuk cadangan cukup besar tahun 2018. Kita sudah menaikan hingga 200% pencadangan terhadap NPL," ujar Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo usai paparan kinerja kuartal-IV 2018 di Jakarta, Rabu (30/1).