JAKARTA. Trade Expo Indonesia ke 29 tahun 2014 kembali digelar di Jakarta International Expo dari 8 sampai 12 Oktober 2014. Bank BRI turut memeriahkan TEI 2014 dengan mempromosikan layanan trade finance BRI dan mengikut sertakan nasabah UMKM binaan BRI untuk memamerkan produk – produknya yang mempunyai pasar sasaran ekspor. Corporate Secretary Bank BRI Budi Satria mengatakan, pengusaha UMKM yang akan ditampilkan bergerak dalam berbagai jenis usaha, mulai dari produk kreatif, fesyen, kerajinan tangan, home décor, dan sebagainya. Antara lain ada kerajinan tas, kerajinan kain, Ukiran dan Patung kayu, tas kulit buaya, dan lain-lainnya. "Bank BRI memang membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi nasabah UMKM BRI yang berkeinginan memperluas pasar produknya, termasuk ekspor ke beberapa negara," katanya melalui siaran pers, Kamis (9/10). Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa pengembangan UKM harus dilakukan menyeluruh, mulai dari pelatihan dan pendampingan usaha sampai dengan penciptaan peluang bisnis. Salah satunya dengan memfasilitasi pemasaran melalui optimalisasi jaringan bisnis di dalam dan di luar negeri agar pelaku usaha bisa semakin cepat menangkap peluang usaha.
BRI ikut meriahkan Trade Expo Indonesia 2014
JAKARTA. Trade Expo Indonesia ke 29 tahun 2014 kembali digelar di Jakarta International Expo dari 8 sampai 12 Oktober 2014. Bank BRI turut memeriahkan TEI 2014 dengan mempromosikan layanan trade finance BRI dan mengikut sertakan nasabah UMKM binaan BRI untuk memamerkan produk – produknya yang mempunyai pasar sasaran ekspor. Corporate Secretary Bank BRI Budi Satria mengatakan, pengusaha UMKM yang akan ditampilkan bergerak dalam berbagai jenis usaha, mulai dari produk kreatif, fesyen, kerajinan tangan, home décor, dan sebagainya. Antara lain ada kerajinan tas, kerajinan kain, Ukiran dan Patung kayu, tas kulit buaya, dan lain-lainnya. "Bank BRI memang membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi nasabah UMKM BRI yang berkeinginan memperluas pasar produknya, termasuk ekspor ke beberapa negara," katanya melalui siaran pers, Kamis (9/10). Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa pengembangan UKM harus dilakukan menyeluruh, mulai dari pelatihan dan pendampingan usaha sampai dengan penciptaan peluang bisnis. Salah satunya dengan memfasilitasi pemasaran melalui optimalisasi jaringan bisnis di dalam dan di luar negeri agar pelaku usaha bisa semakin cepat menangkap peluang usaha.