BRI incar 50.000 siswa miliki rekening pelajar



JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk akan merangkul hingga 50.000 siswa untuk mengantongi buku tabungan bertajuk Simpanan Pelajar (SimPel). Saat ini, bank pelat merah itu baru mencatat sekitar 1.000 rekening SimPel dari hasil kerja samanya dengan sekolah di area Bendungan Hilir, Jakarta.

Muhamad Ali, Senior Executive Vice President BRI mengatakan, untuk tahap awal, pihaknya tidak ingin muluk-muluk dalam merangkul peserta didik menjadi nasabah SimPel. "Sedikitnya 1.000 rekeninglah dibuka setiap sekolah. Target kami, akhir tahun ini ada 50 sekolah atau berarti 50.000 rekening SimPel," ujarnya, Selasa (8/9).

Diharapkan, sambung Ali, SimPel juga bisa sampai ke kantor-kantor BRI di tingkat daerah untuk disebarluaskan kepada pelajar-pelajar sekitar. Dengan demikian, semakin banyak pelajar yang memiliki produk tabungan hasil inisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut.


Produk ini sendiri jadi program nasional yang dicanangkan untuk membudayakan kegiatan menabung sejak dini. SimPel adalah inisiasi OJK dengan pelaku industri perbankan yang menargetkan peserta didik mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Produk tabungan ini tersedia dalam skema konvensional maupun syariah.

Adapun, 14 bank yang merilis SimPel, yakni Bank Mandiri, BNI, BCA, BTN, Bank Permata, Bank Jabar Banten, Bank Jatim, dan enam sisanya bank syariah, yaitu Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah, BCA Syariah dan Panin Syariah.

"Budaya menabung penting dimulai sejak usia dini agar anak-anak dapat mengendalikan diri dalam membelanjakan uang. Selain itu, kegiatan ini akan melatih anak-anak dalam mengelola keuangan secara bijak," tutur Muliaman D Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK.

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi Keuangan 2013 silam, tingkat inklusi keuangan siswa baru mencapai 44% dari 8.000 sampel responden yang diambil. Secara statistik, jumlah pelajar SD, SMP, SMA berkisar 38,8 juta siswa atau 20% dari total populasi penduduk di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri