JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menargetkan pertumbuhan fee based income dari bisnis trade finance sekitar Rp 530,85 miliar pada tahun ini. Target tersebut lebih tinggi 20% dibanding perolehan pada 2014 sebesar Rp 442,38 miliar. "Target pertumbuhan sebesar itu (20%) merupakan target yang wajar, mengingat bisnis trade finance Bank BRI yang terus tumbuh," ucap Budi Satria, Corporate Secretary BRI dalam rilisnya, Kamis (5/3). Budi menjelaskan, perolehan fee based trade finance tidak lepas dari transaksi ekspor yang tercatat sebesar US$ 6,03 miliar dan sebesar US$ 14,03 miliar untuk impor. Transaksi tersebut saat ini didominasi oleh segmen korporasi meliputi sektor Agribisnis, migas dan produk kimia, dengan mayoritas negara tujuan seperti Tiongkok, Afrika Selatan, Jerman, Belgia, Singapura, dan Jepang.
BRI incar fee based trade finance Rp 530,8 miliar
JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menargetkan pertumbuhan fee based income dari bisnis trade finance sekitar Rp 530,85 miliar pada tahun ini. Target tersebut lebih tinggi 20% dibanding perolehan pada 2014 sebesar Rp 442,38 miliar. "Target pertumbuhan sebesar itu (20%) merupakan target yang wajar, mengingat bisnis trade finance Bank BRI yang terus tumbuh," ucap Budi Satria, Corporate Secretary BRI dalam rilisnya, Kamis (5/3). Budi menjelaskan, perolehan fee based trade finance tidak lepas dari transaksi ekspor yang tercatat sebesar US$ 6,03 miliar dan sebesar US$ 14,03 miliar untuk impor. Transaksi tersebut saat ini didominasi oleh segmen korporasi meliputi sektor Agribisnis, migas dan produk kimia, dengan mayoritas negara tujuan seperti Tiongkok, Afrika Selatan, Jerman, Belgia, Singapura, dan Jepang.