BRI Incar Kredit Perusahaan BUMN Tumbuh 25%



JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk menargetkan pertumbuhan kredit korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkisar 20%-25% pada tahun 2010 ini. Rencananya, tahun ini, BRI akan menyalurkan kredit ke proyek BUMN yakni pada revitalisasi pabrik gula, pupuk dan minyak dan gas. "Tapi ini penyaluran kredit ini masih dalam proses," ujar Asmawi Syam, Direktur Bisnis dan Kelembagaan BRI, saat ditemui di Gedung kementrian BUMN, rabu (3/3).Pada tahun 2009, realisasi kredit yang disalurkan ke proyek BUMN mencapai Rp 25,5 triliun. Angka ini naik 26% dibandingkan realisasi kredit ke BUMN tahun 2008 yang hanya Rp 18 triliun. "Tahun lalu komitmen kredit kami sebesar Rp 40 triliun," ujarnya.Asmawi bilang dana yang tak dicairkan tahun lalu bukan termasuk undisbursed loan, lantaran proyek yang dibiayai merupakan investasi jangka panjang. Dia mencontohkan, proyekPLN Indramayu untuk pembangunan tower 10.000 mega watt yang akan dibangun dalam tiga tahun.

"Kami sudah dapat komitmen kredit Rp 9 triliun tahun lalu, namun yang direalisasikan hanya Rp 2 triliun. Sisanya belum dicairkan karena belum waktunya, nanti kalau sudah waktunya dia akan mencairkan kredit tersebut jadi ini bukan termasuk undisbured loan. Lantaran komitmen tersebut tidak batal pencairannya," tuturnya.Tahun lalu, BRI memiliki komitmen kredit dengan Pertamina sebesar Rp 6 triliun dan Telkom Rp 5,5 triliun. "Hampir seluruh komitmen kredit mereka sudah ditarik," tambahnya.Selain PLN, BUMN yang belum mencairkan pinjaman kreditnya secara keseluruhan tahun ini adalah sektor perkebunan sawit yang biasanya memakan waktu 5 tahun, Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), pembangunan tol oleh PT Jasa Marga untuk Bogor ring road, Semarang-Solo, Gempol-Pasuruan. "Yang sudah jadi Baru Bogor ring road tahap 1, sementara Semarang-Solo belum. Komitmen untuk Jasa Marga mencapai Rp 1,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Johana K.