BRI incar pertumbuhan bisnis kartu kredit 25%



JAKARTA. Sebagaimana kinerja positif di bidang lain di tahun 2014, kinerja bisnis kartu kredit Bank Rakyat Indonesia BRI juga terus menanjak. Sepanjang tahun 2014, BRI telah menerbitkan lebih dari 150 ribu kartu kredit. 

Adapun Jumlah keseluruhan Kartu Kredit yang telah diterbitkan oleh BRI sampai dengan akhir Desember 2014 sebanyak 841.252 atau meningkat 26% dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan Total Outstanding Kartu Kredit BRI yang diberikan pada tahun 2014 tumbuh 30% menjadi Rp 1,109 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 847 miliar.

Sementara itu sepanjang tahun 2014, jumlah mesin penerima transaksi kartu kredit (electronic data capture/ EDC) tumbuh menjadi 131.204 unit atau bertambah sebesar 45.268 dari periode sebelumnya. Jumlah transaksi kartu kredit yang dibukukan Bank BRI juga mencapai 4,4 juta transaksi, senilai lebih dari Rp 3,8 triliun. Nilai transaksi kartu kredit tersebut tumbuh 26% dari periode yang sama tahun lalu.


Meski pertumbuhan outstanding, dan jumlah pemegang kartu meningkat signifikan, BRI tetap mampu mengelola portofolio ini dengan baik. Hal tersebut terlihat pada rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjaga di kisaran 2,75% atau jauh di bawah ketentuan BI sebesar 5%. 

“Untuk kartu kredit, kami targetkan tumbuh 20%–25%,” ujar Budi Satria, Corporate Secretary BRI dalam keterangan yang diterima KONTAN, Kamis (12/2). Untuk merealisasikannya, BRI terus meningkatkan cross selling dan integrated marketing. Selain itu, Bank BRI juga menjalin kerjasama dengan merchant partner terbaik untuk membuat program – program yang inovatif seiring dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang. 

Lebih lanjut Budi mengatakan, persaingan pada segmen bisnis kartu kredit memang semakin ketat. “Meski market share kami masih dibawah 10%, namun kami optimis, dengan infrastruktur teknologi informasi yang handal, serta didukung dengan jumlah nasabah yang besar dan berbagai loyalty program menarik yang kami tawarkan, pertumbuhan bisnis kartu kredit sebesar 20%–25% akan dapat kami capai pada tahun ini,” pungkas Budi Satria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan