BRI Insurance Catat Klaim Bruto Naik Tapi Premi Bruto Turun, Begini Penjelasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance mencatatkan klaim bruto yang meningkat sepanjang semester I-2023. Namun, kenaikan tersebut tak diimbangi dengan kinerja premi bruto, di mana malah menunjukkan penurunan.

Berdasarkan laporan keuangan, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini membukukan klaim bruto meningkat 104,50% year on year (YoY) menjadi Rp 335,90 miliar pada semester I-2023, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 164,25 miliar.

Sementara, premi bruto perseroan terkoreksi tipis sebesar 2,91% yoy menjadi Rp 1,33 triliun di semester I-2023, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,37 triliun.


Direktur Utama BRI Insurance Rahmat Budi Legowo menjelaskan bahwa meningkatnya klaim bruto tersebut belum tentu hanya klaim yang terjadi di tahun ini saja, namun karena adanya klaim dari tahun sebelumnya.

“Jadi memang tercatatnya itu pada saat klaim sudah dibayar baru kita catat. Nah biasanya, kalau klaim naik itu terjadinya dari tahun lalu atau bahkan tahun sebelumnya yang memang baru selesai. Itu biasanya di segmen korporasi,” ujarnya dalam Media Gathering BRI Insurance di Jakarta, Kamis (20/7).

Baca Juga: BRI Life Dorong Inovasi di Industri Asuransi

Budi mengungkapkan bahwa ketika ada permintaan klaim yang besar dibutuhkan adanya pengaturan terhadap nilai klaim melalui persetujuan kepada para nasabah.

“Pada saat ini dibayar memang juga sudah sepakat dengan nasabahnya dengan nilai tertentu, yang memang sudah disetujui oleh mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, jika dilihat dari jumlah premi neto terjadi peningkatan sebesar 19,16% YoY menjadi Rp 808,68 miliar di semester I-2023, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 678,62 miliar.

Sedangkan dari sisi jumlah klaim juga terjadi peningkatan sebesar 13,19% YoY menjadi Rp 92,48 miliar, dibandingkan semester I-2022 yang sebesar Rp 81,70 miliar.

Lebih lanjut, perseroan juga mencatat adanya peningkatan laba sebesar 41,54% YoY menjadi Rp 221,21 miliar di semester I-2023, dibandingkan semester I-2023 sebesar Rp 156,28 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari