BRI kantongi pendapatan Rp 45 miliar dari layanan cash manajemen hingga Juli



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis pengelolaan kas atau cash management system (CMS) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus mengalami pertumbuhan. Volume transaksi perusahaan atau korporasi dengan menggunakan fitur-fitur CMS bank pelat merah ini meningkat signifikan. 

Hingga Juli 2021, volume transaksi CMS BRI tumbuh 26% secara year on year (YoY) atau naik sebesar Rp 2 triliun. Namun, secara frekuensi turun 14% jadi 23,7 juta. Kendati begitu, FBI yang didapat perseroan mencapai Rp 45 miliar atau tumbuh 41% YoY. 

Agus Noorsanto, Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN mengatakan, fitur layanan CMS yang paling banyak digunakan adalah  transfer dan account pooling.


Baca Juga: Bank Permata targetkan kredit ritel tumbuh 5% sepanjang 2021

Tahun ini, BRI melengkapi layanan CMS ini dengan menghadirkan fitur-fitur serta platform terkait ekosistem bisnis nasabah, seperti Corporate Billing Management (CBM) yang akan mendukung digitalisasi transaksi supply chain antara distributor, vendor dan principal

"Dengan adanya CBM ini diharapkan dapat mendorong transaksi cash management BRI, serta mempermudah transaksi nasabah yang beralih dari manual ke arah digital, sehingga dapat mendukung efisiensi bisnis nasabah," kata Agus pada KONTAN, Kamis (2/9).

Total pengguna CMS BRI saat ini mencapai  41.000 nasabah yang terdiri dari nasabah wholesale maupun non wholesale. BRI akan terus menawarkan kelengkapan fitur CMS guna mendorong peningkatan jumlah penggunaan CMS. 

Sementara untuk mendorong peningkatan transaksi pengelolaan kas tersebut, perseroan akan masuk ke dalam ekosistem bisnis para nasabahnya.

Selanjutnya: CIMB Niaga berhasil catatkan pertumbuhan kredit konsumsi hingga 6% hingga Juli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi