BRI kucurkan kredit Rp 1,3 T ke Petrokimia Gresik



JAKARTA. PT  Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memberikan fasilitas pinjaman sebesar Rp 1,3 triliun kepada PT Petrokimia Gresik, BUMN yang bergerak di bidang produksi pupuk.

Penandatanganan akad kredit dilakukan oleh Direktur UMKM BRI Mohammad Irfan bersama dengan Direktur Utama Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman di Ruang Britama Gedung BRI 1 Jakarta Pusat, Jumat (18/9). Pemberian fasilitas pinjaman ini merupakan wujud kerjasama sinergi  BUMN untuk membangun ketahanan pangan.

“Pinjaman berupa kredit investasi tersebut digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pupuk Petrokimia Gresik dengan membangun pabrik baru. Kita tahu bahwa  salah satu kebutuhan utama untuk mewujudkan kedaulatan pangan adalah ketersediaan pupuk yang mencukupi kebutuhan petani,” kata Corporate Secretary Bank BRI, Budi Satria dalam keterangan tertulis, Jumat (18/9).


Fasilitas pinjaman itu terdiri dari kredit investasi Rp 1 triliun yang digunakan untuk membangun pabrik Amoniak dan Urea  (Amurea) II dengan jangka waktu 10 tahun. Sisanya sebesar Rp 300 miliar digunakan untuk kredit investasi membangun kembali (revitalisasi) Instalasi Penjernihan Air (IPA) Gunungsari dengan jangka waktu 4,5 tahun. 

Kedua kredit investasi itu disertai dengan fasilitas lindung nilai (hedging) berupa foreign exchange (forex) line atau fasilitas yang digunakan untuk kebutuhan transaksi valas  sebesar US$ 135 juta dengan jangka waktu 2 tahun.

Menurut Budi, dukungan Bank BRI terhadap industri pupuk nasional dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan akan berdampak besar bagi masyarakat. Saat ini, pemerintah telah menargetkan ketahanan pangan untuk komoditas beras, jagung, dan kedelai dalam jangka waktu 3 tahun. Dukungan terhadap industri pupuk untuk meningkatkan skala usahanya mutlak diperlukan.

Upaya lain untuk mendukung upaya ketahanan pangan dilakukan Bank BRI melalui pola trickle down business (TDB), yakni dengan memberikan fasilitas pembiayaan kepada distributor-distributor pupuk.

Untuk PT Petrokimia Gresik saja, BRI telah memberikan pembiayaan kepada distributor hingga total Rp 203 milIar melalui pola real time Host to Host produk Cash Management System (CMS) BRI.

Hingga saat ini, BRI telah mendukung industri pupuk melalui fasilitas pendanaan kepada PT Pupuk Indonesia Holding Company sebesar Rp 13,4 triliun per September 2015.

"SebesarRp 4,3 triliun di antaranya merupakan portofolio kredit yang diberikan ke PT Petrokimia Gresik  dan anak usaha. Kami sudah bekerja sama dengan PT Petrokimia Gresik dalam hal pinjaman sejak tahun 1981," pungkas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri