BRI Life catat laba senilai Rp 323 miliar di tahun lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi BRI Life mencatatkan pertumbuhan aset 19,1% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 11,14 triliun sepanjang 2019.  Adapun pendapatan premi tumbuh 19,4% yoy menjadi Rp 5,24 triliun dan hasil investasi naik 17,1% menjadi Rp 554 miliar.

Direktur Utama BRI Life Gatot M Trisnadi menyatakan laba sepanjang tahun lalu mengalami koreksi 40% menjadi Rp 323 miliar. Ia menyebut penurunan ini terjadi lantaran manajemen tengah menata kembali strategi bisnis BRI Life. Ia yakin laba akan pulih seiring dengan penyelarasan strategi itu.

Baca Juga: OJK prediksi tahun ini akan sepi aksi akuisisi di industri multifinance


“Adapun laba 2019 terkoreksi menjadi Rp 323 miliar. Namun secara umum kami berhasil tumbuh di atas industri. Penopang laba 2019 adalah bisnis bancassurance, micro insurance, dan agency yang sudah mulai menuai hasil setelah beberapa waktu melakukan pembenahan. Juga peremajaan agen-agen yang jumlahnya hampir 2.000 orang,” ujar Gatot kepada Kontan.co.id pada Selasa (28/1).

Ia menyebut pada 2020 ini, BRI Life merencanakan dapat meraup pertumbuhan premi lebih besar dari pencapaian 2019. Juga akan mengejar pertumbuhan laba yang cukup agresif sehingga bisa menutup koreksi laba selama 2019.

“Semua lini bisnis kami perkuat. Mulai dari bancassurance, micro insurance, kumpulan dan agency direncanakan akan tumbuh minimum sebesar pertumbuhan 2019. Ini akan memberi kontribusi laba pada 2020," katanya. 

Baca Juga: Ingin masuk 15 besar pemain asuransi jiwa, Avrist perkuat saluran pemasaran

"Semoga kehati-hatian bisnis BRI Life yang ditopang BRI bank akan memberi keyakinan kepada masyarakat untuk tetap menjaga keluarganya dengan proteksi dari BRI Life,” pungkas Gatot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi