KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi BRI Life punya proyeksi bisnis yang cukup agresif di tahun ini. Hal ini seiring dengan rencana suntikan modal yang bisa didapat anak usaha Bank BRI ini. Direktur Utama BRI Life Rianto Ahmadi menyebut di 2018 pihaknya mengharapkan bisa mengantongi premi hingga Rp 6 triliun. Sementara target premi yang dipasang pada tahun ini sebesar Rp 3,5 triliun. Dengan begitu, BRI Life mengejar pertumbuhan premi hingga 71,4% dari target tahun ini. Tingginya target premi yang dipasang diantaranya akan didorong dari guyuran suntikan modal dari Bank BRI yang mencapai Rp 900 miliar. "Dana akan dipakai untuk sejumlah ekspansi dalam memperkuat bisnis," kata dia belum lama ini. Salah satunya adalah penguatan infrastruktur digital agar bisnis bisa makin efisien dan lancar. Selain itu, jumlah tenaga pemasar juga akan terus ditambah untuk meningkatkan penetrasi di pasar. Tak ketinggalan, dengan target yang besar, perseroan juga harus punya pondasi yang makin kuat. Makanya dengan suntikan modal ini, target risk based capital juga ditarget makin besar untuk bisa mengimbangi rencana agresif perusahaan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BRI Life kejar premi Rp 6 triliun di 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi BRI Life punya proyeksi bisnis yang cukup agresif di tahun ini. Hal ini seiring dengan rencana suntikan modal yang bisa didapat anak usaha Bank BRI ini. Direktur Utama BRI Life Rianto Ahmadi menyebut di 2018 pihaknya mengharapkan bisa mengantongi premi hingga Rp 6 triliun. Sementara target premi yang dipasang pada tahun ini sebesar Rp 3,5 triliun. Dengan begitu, BRI Life mengejar pertumbuhan premi hingga 71,4% dari target tahun ini. Tingginya target premi yang dipasang diantaranya akan didorong dari guyuran suntikan modal dari Bank BRI yang mencapai Rp 900 miliar. "Dana akan dipakai untuk sejumlah ekspansi dalam memperkuat bisnis," kata dia belum lama ini. Salah satunya adalah penguatan infrastruktur digital agar bisnis bisa makin efisien dan lancar. Selain itu, jumlah tenaga pemasar juga akan terus ditambah untuk meningkatkan penetrasi di pasar. Tak ketinggalan, dengan target yang besar, perseroan juga harus punya pondasi yang makin kuat. Makanya dengan suntikan modal ini, target risk based capital juga ditarget makin besar untuk bisa mengimbangi rencana agresif perusahaan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News