KONTAN.CO.ID - Memperingati Hari Ulang Tahun Pasar Modal Indonesia yang ke-40, PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) teken Nota Kesepahaman Program Desa Nabung Saham. Acara yang dihadiri oleh Direktur Utama Bank BRI Suprajarto, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio, Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia Friderica Widyasari Dewi tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah investor aktif, mengembangkan layanan tabungan dan Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk Pasar Modal melalui sistem perbankan BRI. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengintegrasikan infrastruktur pasar modal dan perbankan untuk kemudahan akses masyarakat berinvestasi melalui sistem yang dimiliki oleh KSEI.
Tidak hanya itu, program ini juga akan mengedukasi (literasi) masyarakat mengenai produk-produk turunan yang ada di pasar uang sekaligus memperkuat penetrasi inklusi keuangan masyarakat pedesaan untuk melek investasi. "Ini salah satu langkah strategis BRI untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya pasar modal, di pedesaan melalui unit-unit kerja BRI yang tersebar di seluruh Indonesia, " tutur Suprajarto, Direktur Utama BRI di Jakarta, Jumat (11/8). Sekadar informasi, hingga akhir triwulan II tahun 2017, BRI memiliki lebih dari 54 juta rekening simpanan mikro, dengan total simpanan lebih dari Rp 217 triliun. Hal ini, merupakan potensi yang luar biasa untuk dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh BRI meningkatkan keikutsertaan masyarakat desa dalam menabung saham.