BRI & Mandiri siapkan dana tunai triliunan rupiah



JAKARTA. Menjelang Natal dan Tahun Baru, perbankan menyatakan siap melayani secara maksimal kepada para nasabahnya. Selain berbagai fasilitas layanan, bank telah menyiapkan dana besar di ATM hingga kantor cabang dan kantor layanan lain yang akan tetap beroperasi.

Bahkan, dana khusus Natal dan Tahun Baru dua bank milik pemerintah, Bank Rakyat Indonesia dan Bank Mandiri lebih besar dari tahun lalu. BRI menyiapkan dana Rp 20,24 triliun, naik 31,6% daripada tahun lalu di momen sama, senilai Rp 15,37 triliun. Sedangkan Bank Mandiri menyiapkan dana tunai Rp 16,25 triliun, atau naik 10%.

Secara rinci, BRI menyiapkan Rp 15,58 triliun di lebih dari 18.000 ATM dan Rp 4,66 triliun untuk kebutuhan kas harian di 518 kantor cabang dan unit kerja di bawahnya seperti kantor cabang pembantu dan BRI Unit di Indonesia. "Sebagian besar didistribusikan ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, dengan nilai total Rp 5,55 triliun," kata Muhammad Ali, Sekretaris Perusahaan BRI, akhir pekan lalu.


BRI juga tetap mendukung layanan umum dengan ketersediaan transaksi perbankan pada 26 Desember 2013. Layanan itu antara lain penerimaan pembayaran pembelian BBM dari SPBU atau Pertamina, layanan Polri untuk penerimaan pembayaran SIM, STNK dan BPKB serta layanan transaksi visa on arrival.

Nixon LP Napitupulu, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, menuturkan pendistribusian dana fokus pada 23 Desember 2013 sampai 1 Januari 2014. "Pada rentang waktu itu, transaksi masyarakat diperkirakan meningkat untuk pemenuhan kebutuhan Natal dan Tahun Baru," ujar dia.

Bank Mandiri juga meningkatkan pasokan uang untuk mengisi ATM, menjaga kesiapan dan ketersediaan infrastruktur serta sistem operasional ATM agar nasabah nyaman bertransaksi selama Natal dan Tahun Baru.

Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan dana nasabah, Mandiri menyiapkan pasokan dana Rp 1,3 triliun per hari untuk mengisi mesin ATM pada dua hari sebelum Natal 2013 sampai hari pertama Tahun Baru 2014. Mandiri juga menerapkan sistem cash management dan sistem monitoring operasional seluruh ATM, termasuk menjaga ketersediaan uang dalam ATM.

"Dengan menerapkan sistem tersebut, kenaikan kebutuhan kas ATM maupun masalah ATM akibat perubahan pola belanja nasabah dapat diminimalkan dan ditangani secepatnya," tambah Nixon. Nasabah Bank Mandiri dapat bertransaksi melalui 11.454 ATM Mandiri yang tersambung dalam jaringan ATM Link dengan jumlah total 38.342 ATM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro