JAKARTA. Di tengah prediksi penurunan pertumbuhan kredit tahun ini, perbankan berlomba-lomba menggeber pendapatan komisi. Salah satu sumber pendapatan komisi berasal dari bisnis pengiriman uang alias remitansi para tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Salah satunya adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang berhasil meraih pendapatan komisi alias fee based income sebesar Rp 56,4 miliar di sepanjang tahun 2013. Muhammad Ali, Sekretaris Perusahaan BRI, menyatakan, volume transaksi remitansi BRI mencapai 2,65 juta kali. Jumlah tersebut meningkat 42,6% dibandingkan tahun 2012. Tahun lalu, BRI melayani remitansi senilai US$ 16,7 juta atau setara Rp 200,4 miliar (US$ 1 = Rp 12.000). Mesin pencetak uang bisnis remitansi BRI berasal dari TKI atau sebanyak 90% dari total jumlah transaksi remitansi.
BRI menggenjot bisnis remitansi
JAKARTA. Di tengah prediksi penurunan pertumbuhan kredit tahun ini, perbankan berlomba-lomba menggeber pendapatan komisi. Salah satu sumber pendapatan komisi berasal dari bisnis pengiriman uang alias remitansi para tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Salah satunya adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang berhasil meraih pendapatan komisi alias fee based income sebesar Rp 56,4 miliar di sepanjang tahun 2013. Muhammad Ali, Sekretaris Perusahaan BRI, menyatakan, volume transaksi remitansi BRI mencapai 2,65 juta kali. Jumlah tersebut meningkat 42,6% dibandingkan tahun 2012. Tahun lalu, BRI melayani remitansi senilai US$ 16,7 juta atau setara Rp 200,4 miliar (US$ 1 = Rp 12.000). Mesin pencetak uang bisnis remitansi BRI berasal dari TKI atau sebanyak 90% dari total jumlah transaksi remitansi.