JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kembali menyatakan minatnya untuk mengakuisisi Bank Mutiara. Bank plat merah ini siap mengikuti proses penawaran (bidding) tahap kedua yang akan digelar Danareksa Sekuritas, konsultan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam divestasi tersebut. Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan, BRI ingin berpartisipasi karena dua alasan. Pertama, Bank Mutiara aktif menyalurkan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Strategi ini sejalan dengan bisnis utama BRI. Kedua, restrukturisasi berjalan baik sehingga bank yang dulu bernama Bank Century itu kini sudah sehat dan sanggup bersaing dengan bank sekelasnya. "Jika harga sesuai, kami akan ambil," ujarnya, Rabu (19/10). Namun, Sofyan belum bisa memastikan waktu pengajuan proposal penawaran Bank Mutiara. Sebab, LPS belum menentukan jadwal penawaran tahap II. "Pengumumannya belum keluar, kami akan tunggu LPS," tambahnya.
BRI mengincar untuk mencaplok Bank Mutiara
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kembali menyatakan minatnya untuk mengakuisisi Bank Mutiara. Bank plat merah ini siap mengikuti proses penawaran (bidding) tahap kedua yang akan digelar Danareksa Sekuritas, konsultan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam divestasi tersebut. Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan, BRI ingin berpartisipasi karena dua alasan. Pertama, Bank Mutiara aktif menyalurkan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Strategi ini sejalan dengan bisnis utama BRI. Kedua, restrukturisasi berjalan baik sehingga bank yang dulu bernama Bank Century itu kini sudah sehat dan sanggup bersaing dengan bank sekelasnya. "Jika harga sesuai, kami akan ambil," ujarnya, Rabu (19/10). Namun, Sofyan belum bisa memastikan waktu pengajuan proposal penawaran Bank Mutiara. Sebab, LPS belum menentukan jadwal penawaran tahap II. "Pengumumannya belum keluar, kami akan tunggu LPS," tambahnya.