JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengucurkan kredit untuk dana investasi sebesar Rp 250 miliar kepada Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri). Duit tersebut ini akan digunakan untuk pendanaan investasi mesin-mesin perusahaan. Dalam penandatanganan perjanjian yang dilakukan hari ini (29/11), disebutkan bahwa pendanaan tersebut akan dibagi dua yaitu, pertama untuk investasi mesin percetakan uang tahun 2012 sebesar Rp 209,3 miliar. Kedua, untuk refinancing mesin-mesin percetakan uang tahun 2009-2011 sebesar Rp 40,7 miliar. Untuk jatuh tempo kedua pinjaman ini masing-masing selama 11 tahun dan 8 tahun. Direktur Bisnis Kelembagaan dan BUMN BRI, Asmawi Syam menghitung, ini bukan pertama kalinya pihaknya memberi pinjaman investasi kepada Perum Peruri. Sebelumnya perbankan pelat merah sempat memberikan pendanaan sebesar Rp 225 miliar di 2007 dan di 2008 sebanyak Rp 250 miliar. "Ini adalah sinergi BUMN, walaupun sudah terjadi pergantian direksi. Ini kredit yang ketiga kami berikan ke Perum Peruri," ungkap Asmawi di Jakarta. Selain pendanaan investasi ini, BRI juga memberikan fasilitas non cash loan berupa fasilitas bank garansi sebesar Rp 200 miliar, fasilitas penangguhan jaminan impor/LC senilai Rp 40 miliar serta fasilitas forex line dengan equivalent Rp 10 miliar. Ke depannya kemitraan di antara kedua BUMN akan diperluas pada spektrum kerja sama dalam hal produk dan layanan perbankan lainnya seperti fasilitas Cash Management System (CMS) untuk pengelolaan transaksi keuangan yang lebih optimal, produk KMK Mitra untuk pembiayaan kepada mitra kerja Peruri serta produk consumer banking untuk segenap jajaran manajemen dam karyawan Perum Peruri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BRI menyalurkan kredit investasi ke Peruri
JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengucurkan kredit untuk dana investasi sebesar Rp 250 miliar kepada Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri). Duit tersebut ini akan digunakan untuk pendanaan investasi mesin-mesin perusahaan. Dalam penandatanganan perjanjian yang dilakukan hari ini (29/11), disebutkan bahwa pendanaan tersebut akan dibagi dua yaitu, pertama untuk investasi mesin percetakan uang tahun 2012 sebesar Rp 209,3 miliar. Kedua, untuk refinancing mesin-mesin percetakan uang tahun 2009-2011 sebesar Rp 40,7 miliar. Untuk jatuh tempo kedua pinjaman ini masing-masing selama 11 tahun dan 8 tahun. Direktur Bisnis Kelembagaan dan BUMN BRI, Asmawi Syam menghitung, ini bukan pertama kalinya pihaknya memberi pinjaman investasi kepada Perum Peruri. Sebelumnya perbankan pelat merah sempat memberikan pendanaan sebesar Rp 225 miliar di 2007 dan di 2008 sebanyak Rp 250 miliar. "Ini adalah sinergi BUMN, walaupun sudah terjadi pergantian direksi. Ini kredit yang ketiga kami berikan ke Perum Peruri," ungkap Asmawi di Jakarta. Selain pendanaan investasi ini, BRI juga memberikan fasilitas non cash loan berupa fasilitas bank garansi sebesar Rp 200 miliar, fasilitas penangguhan jaminan impor/LC senilai Rp 40 miliar serta fasilitas forex line dengan equivalent Rp 10 miliar. Ke depannya kemitraan di antara kedua BUMN akan diperluas pada spektrum kerja sama dalam hal produk dan layanan perbankan lainnya seperti fasilitas Cash Management System (CMS) untuk pengelolaan transaksi keuangan yang lebih optimal, produk KMK Mitra untuk pembiayaan kepada mitra kerja Peruri serta produk consumer banking untuk segenap jajaran manajemen dam karyawan Perum Peruri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News