HONG KONG. Tatkala pertumbuhan kredit tahun ini masih lempeng, pendapatan sekecil apapun berharga di mata perbankan. Tak terkecuali pendapatan komisi (fee based income) yang berasal dari bisnis pengiriman uang alias remitansi. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) optimistis bisnis itu masih bakal tumbuh. BRI membarengi optimisme tersebut dengan strategi pengembangan fasilitas pendukung remitansi. "Karena kami selalu melihat pertumbuhan bisnis remitansi ini signifikan," ujar Direktur Kepatuhan BRI Priyastomo, Rabu (21/9) di sela-sela acara Summer Awards Dinner 2016 yang diselenggarakan oleh Asiamoney di Hotel JW Marriot Hong Kong. Sebagaimana diketahui, BRI membagi transaksi remitansi dalam tiga kategori. Ketiganya yakni remitansi TKI, transfer valuta asing masuk (incoming remittance) non TKI dan transfer valuta asing keluar (outgoing remittance).
BRI menyisir pendapatan remitansi
HONG KONG. Tatkala pertumbuhan kredit tahun ini masih lempeng, pendapatan sekecil apapun berharga di mata perbankan. Tak terkecuali pendapatan komisi (fee based income) yang berasal dari bisnis pengiriman uang alias remitansi. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) optimistis bisnis itu masih bakal tumbuh. BRI membarengi optimisme tersebut dengan strategi pengembangan fasilitas pendukung remitansi. "Karena kami selalu melihat pertumbuhan bisnis remitansi ini signifikan," ujar Direktur Kepatuhan BRI Priyastomo, Rabu (21/9) di sela-sela acara Summer Awards Dinner 2016 yang diselenggarakan oleh Asiamoney di Hotel JW Marriot Hong Kong. Sebagaimana diketahui, BRI membagi transaksi remitansi dalam tiga kategori. Ketiganya yakni remitansi TKI, transfer valuta asing masuk (incoming remittance) non TKI dan transfer valuta asing keluar (outgoing remittance).