BRI Multifinance Proyeksi Kredit Macet Usai Lebaran Masih di Bawah 2%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai lebaran tren kenaikan kredit macet atau non performing financing (NPF) umumnya mengalami kenaikan.

Seperti halnya dialami PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) pada lebaran tahun 2023 yang mengalami kenaikan NPF sebesar 0,03% secara bulanan menjadi 1,71%.  

Meski begitu, Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, mengatakan, kenaikan ini masih dalam batas aman yang ditentukan oleh regulator.


Oleh sebab itu, ia memproyeksikan pada tahun ini pun rasio kredit macet masih akan terjaga usai lebaran.

Baca Juga: Direksi Bank Mandiri Kompak Borong Saham BMRI Saat Harga Sahamnya Terkoreksi

"Rasio NPF tidak meningkat signifikan di periode itu. Sehingga untuk tahun 2024 diproyeksikan rasio NPF juga tidak meningkat signifikan. Perusahaan berkomitmen tetap menjaga rasio NPF di bawah 2%," katanya kepada KONTAN, (10/4). 

Tentu saja untuk menjaga rasio tersebut perusahaan berkomitmen melakukan sejumlah strategi seperti penguatan infrastruktur penyelamatan aset dan mengembangkan risk engine untuk meningkatkan objektivitas analisis. 

Tidak hanya itu, Wahyudi mengatakan bahwa perusahaan terus meningkatkan sistem penilaian kredit dan sistem penagihan, serta memperkuat risk culture. 

Baca Juga: Multifinance Incar Pertumbuhan Pembiayaan Mobil Bekas

Di sisi lain penyaluran pendanaan BRI Finance terus bertumbuh hingga 20,88% secara tahunan pada periode Februari 2024.

Adapun segmen kendaraan roda empat menjadi salah satu penopangnya dengan pertumbuhan pada periode Februari 2024 mencapai 99% atau dua kali lipat dibanding periode Februari 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli